(IslamToday ID) – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menggelar Webinar Pendidikan Nasional di rangkaian terakhir agenda Munas V di Lor In Solo Hotel, 20-24 Desember 2021.
Mengusung tema “Peta Jalan Pendidikan 2020-2035”, webinar ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua Dewan Pembina JSIT Indonesia Sukro Muhab, Rektor Universitas Muhammad Surakarta (UMS) Sofyan Anif, dan Ketua Majelis Pendidikan Kristen Indonesia David Tjandra.
Sukro menyampaikan materi terkait analisis kritis peta jalan pendidikan Indonesia. Ia mengatakan bahwa pendidikan harus dimulai dengan penanaman nilai-nilai luhur dan karakter yang baik.
“Maka kurikulum pendidikan kita harus berbasis karakter. Berikan porsi yang cukup agar siswa dapat terbentuk karakternya,” ungkapnya dalam rilis yang beredar, Sabtu (25/12/2021).
Sementara itu, Sofyan Anif menyampaikan beberapa catatan terkait struktur peta jalan pendidikan 2020-2035. Menurutnya, banyak hal yang diabaikan sehingga cenderung sekuler.
“Peta jalan pendidikan menggunakan tren global dan masa depan tanpa melihat aspek historis. Selain itu pola pikir yang ada pun mengabaikan dimensi historis bangsa,” ungkap Sofyan.
Sedangkan David Tjandra menyampaikan masukan untuk peta jalan pendidikan. “Salah satu masukan kami adalah adanya kolaborasi dan pembinaan antar sekolah. Harapannya Dinas Pendidikan setempat juga bisa memberikan fasilitas agar kolaborasi ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di negeri kita,” katanya. [wip]