(IslamToday ID) – Di media sosial ramai video pengakuan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang menyebut dirinya menjalankan bisnis dengan memanfaatkan privilese atau hak istimewa sebagai anak Presiden Jokowi.
Dalam video lama itu, Kaesang tidak memungkiri bisnisnya bisa tumbuh besar karena ada salah satunya privilese sebagai anak Presiden Jokowi.
Adik Gibran itu mengatakan justru dengan privilese itu, ia jadi percaya diri berbisnis. Dan sebagai balasan atas privilese itu, ia menjalankan bisnisnya dengan tanggung jawab.
Kaesang terang mengaku gampang menjalankan bisnis karena statusnya privilese, sebagai anak Jokowi.
“Ya itu memang namanya privilese. Kan saya mengakui itu oke, lha gimna iya kan. Itu lah, saya nggak akan bilang, saya kerja mati-matian, ngapain. Kita mau pembelaan bagaimana pun, itu memang pasti ada privilese kan. Namanya pebisnis ya kita maksimalin apa yang kita punya, tapi tanggung jawab itu saja,” jelas Kaesang dalam podcast di YouTube Deddy Corbuzier berbulan-bulan lalu seperti dikutip dari Law-Justice, Ahad (15/1/2022).
Karena adanya privilese itulah, Kaesang ngaku salah satu faktor penting yang mendorongnya terjun berbisnis.
“Kita harus ngakuin ada privilese itu. Itulah kenapa waktu itu aku bikin bisnis pun salah satunya nggak ada ketakutan, ah masih ada bapak yang masih bisa backup lah (andai gagal),” jelasnya.
Namun di sisi lain, Kaesang mengaku faktor keberanian berbinis ini pula yang membantu bisnisnya bisa besar seperti sekarang.
Kaesang menjelaskan dalam membangun bisnisnya memang ia beranjak dari nol. Tapi kan dalam perjalanannya, ia terbantu dengan status anak Jokowi.
“Aku usaha dari nol nih, tapi dari nol sampai ke 100 nih, 1, 2, 3 itu lurus Alhamdulillah, harus aku akui kan ada privilese itu. Kayak bisnis Sang Pisang, bisa laris salah satunya orang-orang kenal saya karena anaknya bapak, asal duitnya halal kan nggak masalah kan,” tuturnya.
Karena privilese dari Jokowi itu pula, Kaesang jadi makin berani berbisnis. Ia meyakini andai dirinya gagal dalam satu bisnis, Jokowi masih bisa menolongnya.
Itulah manfaat privilese sebagai anak Jokowi, beda dengan orang berbisnis tapi tak punya privilese. “Harus aku ngakuin jujur, kita gunakan privilese kita semaksimal mungkin, tapi tanggung jawab jangan privilese itu buat korupsi. Itu ya nggak boleh,” katanya. [wip]