(IslamToday ID) – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menerima lawatan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobieva di kantor PBNU di Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Gus Yahya bersepakat dengan Dubes Ludmila bahwa perang antara Rusia dan Ukraina harus sesegera mungkin dihentikan dengan cara yang damai dan tanpa kekerasan.
“Kami berdua sepakat bahwa penyelesaian damai harus diperjuangkan dan kekerasan harus dihentikan sesegera mungkin,” ujarnya seperti dikutip dari nu.or.id, Rabu (9/3/2022).
Gus Yahya melanjutkan, upaya ini memang tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Pertimbangan matang dan pengamatan yang jeli harus ditempuh karena persoalan perang Rusia dan Ukraina merupakan masalah yang cukup kompleks. “Tapi jelas bahwa ada masalah-masalah kompleks yang harus diurus di sana,” ujarnya.
Dubes Ludmila disebut memberi apresiasi kepada NU yang selama ini telah banyak berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia. Ia juga mengemukakan bahwa Gus Yahya telah meluangkan waktu untuk berdiskusi banyak hal.
Gus Yahya menegaskan, NU selalu siap dalam membantu mencari solusi terhadap konflik-konflik yang ada demi terwujudnya perdamaian dunia. Ia berujar bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan Dubes Rusia untuk Indonesia.
Sebelumnya, ketika menerima kunjungan Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, Senin lalu, Gus Yahya juga menyerukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera mengakhiri perang.
“Atas nama NU, saya menyeru kepada Rusia, kepada Presiden Putin untuk menghentikan segera perang ini, gencatan senjata sekarang juga,” katanya.
“Saya menyeru kepada masyarakat internasional untuk segera bangkit dan bersama-sama melakukan sesuatu untuk menghentikan krisis ini,” tambahnya. [wip]