(IslamToday ID) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan menindak secara tegas semua pihak yang melanggar aturan dan melakukan penyimpangan dalam distribusi minyak goreng.
“Saya ingatkan, jangan ada yang melakukan penyimpangan, apalagi yang harusnya masuk ke jalur konsumen dibelokkan ke industri, pasti kami kejar,” kata Kapolri, Senin (21/3/2022), saat meninjau PT Asianagro Agungjaya, Cilincing, Jakarta Utara selaku produsen minyak goreng.
Kapolri meminta seluruh pihak untuk disiplin dengan proses rantai suplai minyak goreng bagi masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa Polri melalui Satgas Pangan di tingkat pusat maupun daerah akan membantu pengawalan, pengawasan, dan proses pendistribusian minyak goreng ke pasaran.
Menurut Kapolri, komitmen tersebut untuk memastikan minyak goreng tersalurkan dengan baik ke pasaran dan dijual dengan harga yang sesuai dengan kebijakan pemerintah, khususnya minyak goreng curah yang diatur sesuai harga eceran tertinggi Rp 14.000 per liter atau setara Rp 15.000 per kilogram (kg).
Dengan begitu, lanjut Kapolri, kebutuhan minyak goreng di masyarakat dapat terpenuhi dan diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan bahan pokok tersebut. “Saya minta Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan pengecekan ke semua pasar tradisional,” ujarnya.
Pengecekan ini, kata Kapolri, untuk mendapatkan informasi setiap waktu terkait pasokan minyak goreng di pasaran. Akan diperoleh informasi pasar mana yang tengah mengalami kekosongan pasokan, termasuk mengecek harga jual tidak sesuai kebijakan.
“Informasi ini bisa dilaporkan ke Satgas Pangan. Sehingga Polri bisa berkoordinasi dengan rekan-rekan produsen dan distributor juga kementerian terkait untuk memastikan semua sesuai aturan,” papar Kapolri.
Masih di dalam kesempatan yang sama, ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan minyak goreng di pasaran. Pemerintah dan seluruh pihak terkait bekerja keras untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga penjualan yang telah diatur.
“Sekali lagi saya mengimbau rekan-rekan produsen, rekan-rekan distributor yang sudah terdaftar dan membuat pakta integritas untuk segera salurkan barang, salurkan minyak. Sehingga keberadaan minyak di pasar secara cepat bisa terisi,” kata Kapolri.
Ikut serta dalam pengecekan pasokan minyak goreng di PT Asianagro Agungjaya, Cilincing, Jakarta Utara, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dalam kunjungan di PT Asianagro Agungjaya, Kapolri mendapatkan informasi dari perusahaan mengeluarkan 800 ton minyak goreng per hari. [ant/wip]