(IslamToday ID) – Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengecam keras Perdana Menteri (PM) Swedia, Magdalena Andersson terkait dengan peristiwa dibakarnya kitab suci Al-Quran oleh politikus Swedia, Rasmus Paludan pada Sabtu (16/4/2022).
“Saya mengecam keras sikap intoleran yang terjadi di Swedia yang dianggap tingkat kesejahteraan negaranya telah tinggi,” tegas Amirsyah seperti dikutip dari Sindo News, Senin (18/4/2022).
“Kecaman tersebut juga ditujukan kepada PM Swedia soal pembakaran Al-Quran, karena mengizinkan warganya mengekspresikan pendapat dalam bentuk membakar Al-Quran,” tambahnya.
Diketahui, pembakaran Al-Quran di Kota Linkoping, Swedia adalah ulah politikus anti-muslim Denmark, Rasmus Paludan, dan partai Stram Kurs-nya. Di mana Paludan mengunjungi sebuah wilayah berpenduduk mayoritas muslim di Swedia, lalu membakar Al-Quran dengan pengawalan aparat.
Kejadian tersebut memantik aksi protes yang dilakukan oleh 200-an demonstran. Sehingga muncul aksi melempar batu kepada polisi dan membakar kendaraan aparat.
Amirsyah mengatakan, kejadian tersebut merupakan kebebasan berekpresi yang kebablasan. Sebab hal itu adalah tindakan yang melampaui batas dari aksi sebuah bentuk kebebasan berekspresi yang berpotensi menimbulkan kekerasan tidak etis dilakukan di negara yang dianggap toleran ini.
Terakhir, Amirsyah mengimbau agar dunia Islam menyerukan agar pelaku diajukan ke pengadilan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Umat Islam jangan terpancing dengan isu murahan ini yang sengaja dibuat untuk memancing kemarahan umat yang tengah menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. [wip]