(IslamToday ID) – Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Solo Raya kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Taman Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Kamis (21/4/2022). Bertepatan dengan Hari Kartini, massa aksi yang sebagiannya adalah kaum emak-emak menyuarakan kondisi bangsa yang kian memprihatinkan karena naiknya harga-harga.
Menurut mereka, semangat Kartini “HABIS GELAP TERBITLAH TERANG” harus terus perjuangkan dan diwujudkan. Kondisi bangsa dan negara saat ini sedang dalam kegelapan yang disebabkan oleh banyaknya kegaduhan yang justru munculnya dari lingkaran Istana.
“Wakil rakyat yang fungsinya mengontrol pemerintah, kini malah bersekongkol sehingga jeritan dan keluhan rakyat diabaikan, akibatnya rakyat terpaksa harus berjuang dengan caranya sendiri dengan turun ke jalan,” kata salah satu massa aksi.
ARB juga menyoroti lemahnya kepemimpinan Jokowi yang dinilai gagal dalam mengelola negara. Sebagai gerakan rakyat, ARB juga mendukung aksi-aksi mahasiswa di sejumlah daerah demi menyuarakan penderitaan rakyat.
Berikut deretan kegagalan Jokowi versi ARB yang disuarakan dalam aksi:
1. TIDAK MAMPU menyejahterakan rakyat, bahkan sebaliknya membebani dengan pajak, kenaikan tarif listrik, menaikkan BBM, BPJS, biaya PCR, dan lain sebagainya.
2. TIDAK MAMPU menstabilkan kebutuhan bahan pokok harian, sembako, dan lain sebagainya.
3. TIDAK MAMPU merukunkan rakyat, bahkan sebaliknya melakukan politik belah bambu.
4. TIDAK MAMPU memberantas buzzer yang menyerang umat Islam, bahkan terkesan dipelihara.
5. TIDAK MAMPU menegakkan supremasi hukum, bahkan sebaliknya hukum dijadikan alat kekuasaan.
6. TIDAK MAMPU mencerdaskan rakyat, bahkan sebaliknya melakukan proses pembodohan karena mahalnya biaya pendidikan.
7. TIDAK MAMPU melawan oligarki ekonomi dan politik, bahkan sebaliknya mereka ada di belakang presiden.
8. TIDAK MAMPU menjaga keselamatan aset strategis negara, bahkan sebaliknya dibuka peluang untuk dikuasai aseng dan asing.
9. TIDAK MAMPU membendung masuknya buruh-buruh China yang disinyalir mereka militer.
10. TIDAK MAMPU mengontrol agenda OBOR/BRI China yang berpotensi menguasai wilayah.
11. TIDAK MAMPU membersihkan para pengkhianat di lingkaran Istana, bahkan sebaliknya dibiarkan.
12. TIDAK MAMPU menghentikan upaya yang dilakukan oleh para perusak demokrasi dan konstitusi untuk melanggengkan jabatan Presiden Jokowi, bahkan sebaliknya dikesankan seakan itu bukan urusan pemerintah, artinya lempar batu sembunyi tangan.
13. TIDAK MAMPU melawan tekanan kekuatan aseng dan asing untuk merusak bangsa dan negara dengan menyodorkan pembangunan mercusuar IKN dan lain sebagainya.
14. TIDAK MAMPU melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme, bahkan sebaliknya sudah merambah sampai ke daerah.
15. TIDAK MAMPU memperkecil utang negara, sebaliknya bahkan memupuk utang sesuka hatinya tanpa ada manfaatnya untuk rakyat. [wip]