(IslamToday ID) – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menginstruksikan seluruh kader partainya melakukan salat gaib, melantunkan tahlil, serta doa untuk Lily Chodidjah Wahid alias Lily Wahid.
“Saya instruksikan seluruh pengurus dan kader PKB untuk salat gaib dan tahlilan dari rumah dan kantor masing-masing,” kata Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Ia menyampaikan duka cita atas wafatnya Lily. Menurutnya, wafatnya adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu merupakan duka bagi Indonesia.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Saya dan keluarga besar PKB menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ibu Lily Chadijah Wahid binti KH Abdul Wahid Hasyim hari ini. Ini bukan saja duka saya, tapi duka Indonesia,” ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Diketahui, Lily wafat di usia 74 tahun pada hari ini pada pukul 16.28 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Saat ini jenazah tengah disemayamkan di Kota Wisata Cibubur, Bogor.
Rencananya, jenazah Lily akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5/2022).
“Dimakamkan di Tebu Ireng Jombang besok (Selasa) sore. Berangkat dari Cibubur besok pagi. Disemayamkan di Cibubur dulu,” kata Ipang Wahid, anak Solahuddin Wahid saat dikonfirmasi.
Lily Wahid merupakan putri KH Wahid Hasyim, Menteri Agama RI ke-1. Ia juga merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Ayah dan kakek Lily itu menyandang gelar pahlawan nasional.
Lily sendiri merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014. Perempuan kelahiran Jombang, 4 Maret 1948 itu pernah menjadi politisi PKB saat duduk di Komisi I DPR RI.
Ia sempat mendukung Muktamar PKB 2008 yang menempatkan Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum. Setelah diberhentikan dari PKB, Lily kemudian pindah ke Partai Hanura. [wip]