(IslamToday ID) – Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi menjelang Pemilu 2024. Ia menegaskan tugas utama menteri adalah membantu kerja-kerja presiden.
“Sudah sepatutnya, karena itu posisi menteri dipergunakan semaksimal mungkin untuk membantu jalannya agenda presiden demi kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat. Bukan untuk kepentingan yang sifatnya pragmatis dan personal, bahkan mengarah ke konflik kepentingan,” kata Jaleswari seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (11/5/2022).
Ia mengingatkan, presiden memiliki hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan para menteri.
Selanjutnya, merujuk pada UU No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, ada koridor yang harus dipatuhi menteri dalam menjalankan tugas dan kewenangan. Salah satunya, termasuk larangan menetapkan, melakukan keputusan, atau tindakan yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
“Di mana spektrumnya, latar belakangnya pun cukup luas, termasuk terkait kepentingan pribadi,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan tahapan Pemilu 2024 akan segera dimulai. Ia meminta jajarannya tetap fokus menyelesaikan tugas masing-masing.
“Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini saya juga minta menteri, kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing,” kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5/2022).
Ia menekankan agar sejumlah agenda strategis nasional yang menjadi prioritas bersama harus terselenggara dengan baik. Jokowi juga ingin Pemilu 2024 berjalan dengan baik tanpa gangguan. [wip]