(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar pedas perihal reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi. Menurutnya, tak ada gunanya reshuffle kabinet karena masalahnya ada di presiden.
“Banyak orang menganggap enggak ada gunanya reshuffle. Sebab, masalahnya ada pada presiden, bukan pada menteri,” kata Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (16/6/2022).
Ungkapan Rocky itu sama dengan tulisan yang ia unggah di akun Instagram-nya, @rocky_gerung_official. “Biar kate reshuffle tiap hari tetep aje masalahnye ada di presiden,” tulisnya.
Merombak kabinet, kata Rocky, tidaklah menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia. Lantaran, reshuffle kabinet hanya untuk menambah dukungan dari partai politik dengan memberikan jatah kursi menteri.
Dengan demikian, lanjutnya, tidak akan membuat kebijakan yang menjadi lebih baik, justru bakal menambah beban.
Menurut Rocky, daripada reshuffle kabinet lebih baik tugas menteri tersebut diserahkan kepada Luhut B Pandjaitan. Pasalnya, saat ini Luhut sudah mengemban 27 tugas khusus dari presiden.
“Sudah gak usah di-reshuffle biar Pak Luhut yang memimpin kabinet, sehingga Pak Luhut punya akses yang lebih jauh dari sekadar 27 jabatan itu,” ungkap Rocky.
Ia mengatakan reshuffle kabinet akan percuma karena yang masuk ke dalam kabinet adalah orang-orang politik. “Padahal dari dulu Pak Jokowi mengatakan bahwa kabinetnya tidak akan diisi oleh para politisi,” ujar Rocky.
Seperti diketahui Presiden Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri. Mereka yang dilantik adalah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. [wip]