(IslamToday ID) – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melaporkan ada 51 jamaah yang dibandalhajikan dan 136 jamaah yang disafariwukufkan pada penyelenggaraan haji tahun ini.
“Sesuai komitmen pemerintah, semua jamaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan,” kata Yaqut di situs Kemenag, Sabtu (9/7/2022).
“Tahun ini ada 51 jamaah yang dibadalhajikan dan ada 136 jamaah yang disafariwukufkan,” sambungnya seperti dikutip dari DetikCom.
Kabid Bimbingan Ibadah Haji, Alam Agoga Hasibuan merinci 51 jamaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 badal haji karena wafat dan 22 jamaah dibadalhajikan karena sakit berat. Mereka tidak bisa datang ke Arafah, tapi proses haji mereka tetap sah.
Dari 22 orang yang sakit berat, 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Untuk jamaah safari wukuf, sebanyak 31 jamaah disafariwukufkan dengan berbaring di bus, 104 jamaah dengan posisi duduk di bus, dan ada 1 jamaah yang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi,” paparnya.
Proses safari wukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan. Tiap bus diisi khatib, dua pembimbing ibadah, dan satu tim kesehatan.
“Nantinya di bus akan dilakukan proses safari wukuf, mulai dari khutbah wukuf hingga salat jamak-qashar Zuhur dan Asar, serta talbiyah, zikir, dan doa,” jelas Alam. [wip]