(IslamToday ID) – Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan testimoni di peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. Ia mengatakan Indonesia mempunyai kekuatan besar dalam menangani krisis.
“Rakyat Indonesia, bangsa Indonesia itu mempunyai sebuah kekuatan yang luar biasa, karena harus kita ingat pada masa saya itu, Indonesia ikut terdampak dengan krisis global, masalah ekonomi, keuangan, kita juga mengalami suatu dampaknya yang cukup berat,” kata Megawati dalam videonya di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/8/2022).
Ia lantas menceritakan penanganan kasus BLBI di masa kepemimpinannya. Ia mengapresiasi masyarakat yang turut serta dalam menangani krisis, sehingga bisa lebih cepat teratasi.
“Sehingga di dalam masalah persoalan itu kita ingat ada yang namanya BLBI yang pada waktu dari sejak Wapres sampai ke Presiden itu termasuk harus saya tangani dengan serius,” ujar Megawati dikutip dari DetikCom.
Selain itu, ia mencontohkan pelunasan utang ke IMF. Ia mengatakan pelunasan utang itu harus terus dilanjutkan.
“Sebagai sebuah contoh bahwa kita bisa melunasi dengan baik utang-utang kita melalui IMF. Itu adalah sebuah kekuatan yang harus terus dipelihara,” ujar Megawati.
Ia mengatakan kekuatan bangsa itu harus terus diwariskan ke generasi mendatang. Jika tidak dilanjutkan, kata Megawati, bangsa Indonesia tidak akan kuat lagi.
“Karena bukan sebuah hal yang gampang, kita tahu dari sejarah bangsa kita, kita ini merdeka bukan karena diberi, tetapi karena semangat juang untuk mau merdeka, yang sekarang karena sudah merdeka,” ujar Megawati.
Ia juga menyinggung pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini. Menurut Megawati, Indonesia bisa melalui krisis itu berkat kekuatan bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kita juga dari sisi ekonomi praktis kalau menurut saya semuanya dapat diatasi dan berjalan dengan baik. Itulah nilai-nilai yang seperti tadi saya katakan, kita ini pejuang,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan Presiden SBY juga mengenang krisis ekonomi. Ia mengingat bagaimana Indonesia bisa keluar dari hantaman krisis global pada 2008 dan 2009.
SBY berkata, krisis itu merontokkan ekonomi berbagai negara. Namun, Indonesia tidak panik dan berhasil keluar dari krisis.
“Itulah kebersamaan kita, persatuan kita dan daya juang yang kita tunjukkan dulu. Ekonomi tumbuh rata-rata 6 persen setelah itu, dan kesulitan rakyat bisa kita kurangi secara signifikan,” ujar SBY. [wip]