(IslamToday ID) – Presiden Jokowi sudah berulang kali menyampaikan ketegasannya terkait dengan kasus penembakan anggota Polri yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J. Ia meminta aparat mengusut tuntas kasus tersebut tanpa ragu demi mengungkap kebenaran dan keadilan.
Menurut Jokowi, kasus kematian Brigadir J menjadi sorotan publik sangat luas, sehingga harus dituntaskan. Polri dalam hal ini juga menjadi pihak yang ditunggu publik untuk membuktikan kredibitasnya.
“Masyarakat memperhatikan (kasus ini), sehingga sejak awal saya sampaikan usut tuntas, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya. Ini penting karena publik ingin melihat Polri bisa menyelesaikan masalah ini atau tidak, dan Alhamdulillah selesai,” kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan Karni Ilyas dikutip Kamis (18/8/2022).
Meski memberikan apresiasi pada Polri, Jokowi juga meminta kasus ini jangan ada yang ditutup-tutupi terkait dengan adanya puluhan oknum polisi yang diduga terlibat.
“Iya itu ketegasan Polri, kalau memang terlibat dan nanti di pengadilan terbukti, buat itulah apa adanya kita sampaikan, tidak ada yang ditutupi,” ungkap Jokowi.
Ia juga menyinggung sejumlah kasus lain agar diusut tuntas dan terbuka. Ia juga meminta masyarakat jangan ragu-ragu.
“Peristiwa lain, masyarakat jangan ragu-ragu. Pasti, pasti saya perintahkan, baik lewat media ataupun tidak, saya perintah langsung. Saya perintah lewat media dan tidak juga semua harus diketahui oleh publik, oleh masyarakat,” ungkap Jokowi.
Ia juga bicara soal penegakan hukum yang masih perlu diperbaiki, baik di kepolisian, kejaksaan, dan instansi lainnya. Tapi secara sistem, menurutnya, sudah ada perbaikan yang signifikan tahun demi tahun.
“Saya kira (harus) berusaha terus untuk memperbaiki, dan saya lihat akhir-akhir ini misalnya di kejaksaan menunjukkan perbaikan yang menyangkut angka Rp 17 triliun, Rp 23 triliun, Rp 70 triliun, semuanya diproses,” pungkas Jokowi. [wip]