(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung menilai kasus pembunuhan yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi mungkin juga terjadi di lembaga-lembaga lain.
“Sementara publik terus menuntut agar supaya keburukan-keburukan di dalam kepolisian bukan sekedar keburukan di lembaga itu tapi ada juga variabel Komisi III, ada variabel partai-partai besar, bahkan ada variabel Istana,” kata Rocky dikutip dari YouTubenya, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dan rekan-rekan instansi kepolisian ini merupakan bagian kecil dari sebuah peta yang besar.
“Jadi kalau kita lihat dari atas sebetulnya peta itu hasil potongan-potongan dari peta besar tentang kekacauan politik ekonomi Indonesia,” katanya.
Bahkan, Rocky mengatakan peta tersebut akan ada banyak kalangan yang terlibat dan tidak menutup kemungkinan adalah para tokoh politik.
“Sekarang kita lihat bagaimana ketua-ketua partai itu akhirnya tiarap juga, karena nanti suatu waktu di dalam peta itu terkait lagi seorang tokoh politik,” katanya.
“Ini kan tinggal peta kecil untuk menghubungkan peta Sambo dan peta yang terakhir ini, ada peta Sambo ada peta Pak Agus (Kabareskrim) nih, lalu nanti ada peta lain,” lanjut Rocky.
Melihat kerumitan yang terjadi, Rocky berpendapat bahwa mungkin saja bagian peta tersebut juga terdapat di dalam Istana. “Ya, itu yang bahayanya sekarang Istana itu jadi bagian dari peta itu,” katanya dikutip dari Pikiran-Rakyat.
Rocky mengatakan, kekacauan politik ekonomi di Indonesia bermula dari pemilu yang diselenggarakan melalui kardus yang digembok.
Kekacauan yang terjadi di berbagai lembaga dan institusi negara saat ini menyebabkan hilangnya rasa kepercayaan, serta menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.
“Sekarang kecemasan itu masuk lagi pada rakyat, rakyat menganggap kalau begitu harus dianggap bahwa semua buruk kecuali beberapa orang,” ujar Rocky.
Menurutnya, kehadiran beberapa orang yang bisa diandalkan di tiap-tiap lembaga atau institusi negara bisa mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. [wip]