ISLAMTODAY ID (BANDUNG)— Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bandung angkat bicara terkait peristiwa di Polri selama satu bulan terakhir. Mereka menuntut Presiden Jokowi untuk memberhentikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
GMNI Cabang Bandung menilai Kapolri tak mampu membawa Polri ke arah lebih baik.
“Kami GMNI Bandung menuntut kepada presiden untuk memberhentikan kapolri dari jabatannya karena telah gagal membawa polri lebih baik,” kata Ketua GMNI Cabang Bandung, Ariel Anggrawan Ortega dalam keterangan tertulisnya, kepada ITD NEWS Ahad, 28 agustus 2022.
Ia mengatakan sesuai amanat konstitusi, UUD 1945, Polri seharusnya menjadi penjaga konstitusi bukan malah menjadi pelanggar. Bahkan Kapolri pernah berjanji akan memotong kepalanya langsung jika tak mampu membersihkan bagian ekor maka kepala akan dipotongnya.
“Seperti apa yang dikatakan Pak Listyo ketika ekornya yang membuat salah maka kepala nya harus dipotong” tegas dia.
Ariel juga menyampaikan bahwa GMNI Cabang Bandung turut berduka cita kepada keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
“Saya turut berduka kepada keluarga Brigadir J,” tutur Ariel.
GMNI Bandung juga menyayangkan atas pembunuhan yang menyeret Kadiv Propam Ferdy Sambo dan 97 personil kepolisian lainnya. Dari kasus ini terlihat jika tagline Presisi yang menjadi semangat Kapolri Listyo tidak di aktualisasikan dengan baik.
“(Kami) menyayangkan kepada institusi polri yang tidak mampu menjaga kepercayaan dengan baik kepada masyarakat atas kejadian pembunuhan tersebut,” pungkasnya. (Kukuh)