(IslamToday ID) – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melontarkan kritik pedas terkait dengan naiknya harga BBM bersubsidi per 3 September 2022. BEM UI menilai keputusan pemerintah itu telah mencekik rakyat.
Melalui unggahan video berdurasi 14 detik dalam akun Twitter resmi BEM UI @BEMUI_Official, mereka memvisualisasikan Presiden Jokowi memakai seragam pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
BEM UI juga menampilkan foto Ketua DPR RI Puan Maharani, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Ketiganya divisualisasikan dengan jackpot slot machine yang bertuliskan ‘Harga BBM Naik, Tapi Kamu Turun’.
“Kenaikan BBM yang saat ini terjadi tentu memberi dampak besar bagi kehidupan hampir seluruh masyarakat Indonesia,” tulis BEMU UI melalui unggahannya, Senin (12/9/2022).
Mereka menyebut sejumlah alasan yang membuat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. Dari pemulihan kembali ekonomi Indonesia setelah pandemi virus corona (Covid-19) mulai reda hingga terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, didukung dengan konsumsi BBM yang didominasi oleh golongan mampu, yakni 80 persen pertalite dan 95 persen solar dikonsumsi oleh kelompok masyarakat mampu sehingga tidak sesuai dengan prinsip distribusi dan keadilan.
“Lalu, apakah semua faktor tersebut dapat menjadi alasan yang tepat oleh pemerintah untuk melakukan kenaikan BBM atau justru ada cara lain yang dapat dilakukan pemerintah?” ujar BEM UI lagi.
Sementara itu, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, aparat kepolisian memasang “tembok raksasa” alias water barrier raksasa dan kawat berduri imbas aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang disuarakan kalangan buruh dan kelompok PA 212.
Pantauan di lokasi, water barrier raksasa itu terbentang sehingga menutup keseluruhan Jalan Medan Merdeka Barat. Jalan Medan Merdeka Barat adalah salah satu akses utama menuju Istana Kepresidenan yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Di depan water barrier itu terlihat puluhan polisi berdiri berjejer berjaga. Sementara itu, di depan jajaran polisi terpasang kawat berduri. Sehingga, tiga lapis penjagaan dilakukan oleh kepolisian. “Untuk pencegahan,” kata salah satu petugas kepolisian di lokasi yang enggan disebut namanya dikutip dari CNN Indonesia.
Tak hanya water barrier raksasa dan kawat berduri, polisi telah menyiapkan sejumlah pengamanan di area Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Barat. Di antaranya berupa separator hingga sejumlah mobil taktis.
Massa dari PA 212 mulai menyemut di kawasan patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat sejak tengah hari. Mereka mengawali aksi dengan mendendangkan selawat. Massa aksi juga membawa pelbagai atribut aksi seperti poster dan spanduk penolakan kenaikan harga BBM. [wip]