(IslamToday ID) – Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sandrayati Moniaga mengibaratkan dalang pembunuhan Brigadir J, yakni Irjen Ferdy Sambo sebagai petinggi adat yang mengerti hukum adat. Namun, petinggi adat tersebut malah melanggar adat yang mereka paham sehingga harus dihukum dua kali lipat ketimbang warga biasa.
Itulah sebabnya ia menilai Ferdy Sambo harus dihukum berat, bahkan dua kali lipat ketimbang warga sipil. “Petinggi Polri adalah orang yang seharusnya paham hukum. Kalau dalam masyarakat adat, kepala adat melanggar adat sanksinya dua kali daripada warga biasa,” kata Sandrayati, Selasa (13/9/2022).
“Jadi kalau seorang petinggi Polri melakukan langkah-langkah yang jelas-jelas bertentangan dengan hukum (harusnya hukumannya lebih tinggi dari warga sipil),” sambungnya dikutip dari Kompas.
Hukuman berat bagi Ferdy Sambo bukan tanpa alasan. Sandrayati menyebut ada dua kesimpulan yang dilakukan Ferdy Sambo Cs dari hasil penyelidikan Komnas HAM.
Pertama, Ferdy Sambo melakukan pembunuhan atau penghilangan nyawa manusia di luar proses hukum atau disebut dengan extra judicial killing.
Kedua adalah upaya menghalang-halangi proses hukum dengan merusak atau menghilangkan barang bukti, mengubah tempat kejadian perkara (TKP) yang disebut obstruction of justice.
“Itu tindakan-tindakan pidana yang sebenarnya cukup luar biasa yang apapun alasannya tidak bisa dibenarkan, dan hak hidup adalah hak yang tidak dapat dikurangi, apalagi ini dilakukan oleh seorang petinggi Polri,” paparnya.
Dorongan hukuman terberat untuk Ferdy Sambo juga pernah diungkapkan oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat menyerahkan rekomendasi kepada Presiden Jokowi, Senin (12/9/2022).
Taufan mengatakan dua kesimpulan yang diberikan Komnas HAM sudah cukup menjerat Ferdy Sambo pada hukuman tertinggi dalam pasal 340 KUHP yang disangkakan penyidik.
“Kami berharap melalui prinsip-prinsip fair trial, majelis hakim bisa memberikan hukuman seberat-beratnya dan setimpal pada (Ferdy Sambo) apa yang dilakukan sebagai tindak pidana,” kata Taufan. [wip]