(IslamToday ID) – Indonesia Police Watch (IPW) terus berbicara keras terhadap institusi Polri pasca terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
Sejak kasus tersebut mencuat, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso selalu tampil di berbagai media. Mulai dari televisi hingga platform media-media sosial.
Ia terus mengkritisi lembaga penegak hukum. Menurutnya, banyak fakta ketidakadilan yang diterima masyarakat oleh oknum-oknum Bhayangkara itu.
Sugeng mengungkapkan, nyaris semua orang yang berurusan dengan penegak hukum di Reserse rasanya tidak nyaman. Kecuali orang yang punya duit dan punya akses kekuasaan.
“Nggak ada cerita itu rakyat dilayani di sana. Ini saya bicara keras,” kata Sugeng dalam sebuah video yang beredar di media sosial TikTok dan diunggah akun @unpacking.id, dikutip Kamis (29/9/2022).
Bahkan, lanjutnya, Sugeng mengumpamakan ketika rakyat berurusan dengan Reserse melapor kehilangan kambing, bisa kehilangan kerbau. “Kalau lapor kehilangan kerbau, bisa kehilangan rumah,” ujar Sugeng.
Tak hanya itu, ia mengatakan setelah hilang kambing, kerbau, dan rumah, istri pun ikut hilang.
“Ada lagi, bininya yang hilang. Ada rakyat yang menjadi tersangka dan sudah ditahan, bininya diselingkuhi, ini ngeri,” ungkap Sugeng dikutip dari Law-Justice. [wip]