(IslamToday ID) – Partai Nasdem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.
Pengumuman pencalonan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). Acara dimulai dengan pembacaan doa dan menyanyikan Indonesia Raya serta himne Partai Nasdem.
Paloh mengatakan Nasdem resmi akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2024. Anies sendiri hadir dalam deklarasi Capres Nasdem itu.
Paloh meyakini anak-anak bangsa saat ini baik. Nasdem, katanya, memilih yang terbaik oleh karena itu ia memutuskan sosok Anies Baswedan yang dipilih.
“Inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan,” kata Paloh dikutip dari DetikCom.
“Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best,” ujar Paloh.
Ia kemudian menyinggung jadwal pengumuman Capres Anies yakni tanggal 10 November mendatang. “Kenapa ada percepatan ya, yang didengar 10 November kenapa hari ini? Saya melihat ini hari baik. Sederhana,” kata Paloh.
Ia kemudian berkelakar soal cahaya bulan dan bintang. “Lihat cahaya, bulan, bintang di kiri, kanan, ah, ya sudah. Sesungguhnya itulah dalam apa yang saya pikirkan,” kata Paloh.
Ia menegaskan birokrasi di Nasdem tidak rumit. Paloh menyebut keputusan memajukan pengumuman Anies Baswedan Capres berdasarkan musyawarah.
“Nasdem nggak terlalu banyak birokrasinya dalam mengambil keputusan. Musyawarah sebentar dengan teman-teman, bagaimana kalau hari Senin, hari baik tanggal 3 Oktober. Cocok. Jamnya jam berapa katanya. Ada yang bilang jam 1 ada yang bilang jam 10. Saya bilang jam 10 saja. Ini jawaban yang sebenarnya,” ujar Paloh.
Ia juga menyinggung kesempurnaan dalam deklarasi Capres Anies Baswedan. Paloh menyebut tidak ada yang sempurna termasuk dirinya hingga pihak yang jadi penguasa saat ini.
“Saya coba mengenal dari apa yang saya, satu yang pasti saya ketahui, saya jauh dari kesempurnaan. Saya masih banyak dengan seluruh kekurangan yang ada pada diri saya, dari kapasitas sebagai individu dan warga bangsa ini,” kata Paloh.
Ia mengatakan dirinya tidak luput dari kesalahan. Ia bahkan menerima jika ada orang yang menganggap dirinya dungu atau bodoh. “Bahkan kesalahan demi kesalahan, dan tidak ada juga yang bisa saya salahkan jika orang di luar menganggap, sebagian menyatakan, mungkin saja ada bagian daripada kedungunan, kebodohan yang ada pada diri ini,” ucapnya.
Paloh mengaku bersyukur jika jajarannya menganggap Partai Nasdem di bawah kepemimpinannya menjadi baik. Namun ia lebih mementingkan nilai persatuan bangsa daripada pujian untuk dirinya.
“Tapi hal yang jadi tingkat kepedulian saya yang paling utama, terlalu mahal sebuah nilai persatuan yang telah kita miliki sebagai suatu bangsa untuk terusak atau dirusak oleh kepentingan sesaat, kepentingan kelompok, dan kepentingan golongan,” ujarnya.
“Bahkan mengatasnamakan absolute kebenaran, sebuah periodisasi yang kita lalui hari ini karena masa lalu. Dan masa depan karena hari ini, sebuah rangkaian panjang sebuah perjalanan kehidupan. Maka ketika semua judgement ditujukan kepada siapa saja, terhadap apa yang dikesankan terhadap masa lalu yang salah, apa itu artinya terhadap persiapan kita menyongsong masa depan anak dan cucu kita ke depan?” imbuhnya.
Paloh lalu bicara yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini adalah persatuan dan bangkit dari situasi yang ada saat ini. Ia kemudian menyinggung bahwa tidak ada satu pun yang sempurna, termasuk pihak yang berkuasa saat ini di Indonesia.
“Nasdem menempatkan pemikiran dan perspektif seperti ini karena dia yakin dan percaya bahwa no body is perfect, tidak ada siapa pun yang sempurna termasuk diri yang berbicara ini, atau pun siapa pun yang sedang berkuasa saat ini. As human being, kita punya kelebihan, tapi kita juga punya banyak kekurangan,” jelasnya.
Sementara itu, Anies Baswedan menyatakan menerima tantangan sebagai Capres yang diberikan oleh Nasdem. “Dengan memohon ridho Allah, dengan memohon petunjuk dari-Nya dan seluruh kerendahan hati, Bismillahirrahmanirrahim, kami terima dan bersiap menjawab tantangan itu,” kata Anies.
Ia mengatakan dirinya siap melanjutkan apa yang telah dicapai pemerintah. Ia juga mengaku siap memperbaiki hall-hal yang kurang. [wip]