(IslamToday ID) – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berbicara soal istilah cebong-kampret yang masif terdengar saat Pilpres 2019 lalu. Ia bahkan sampai menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Peryataan itu disampaikan Ganjar ketika berdialog dengan pakar hukum tata negara Refly Harun di kanal YouTube-nya.
Ganjar mengatakan, Anies akan tetap disebut sebagai cebong jika masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI.
“Saya mau membayangkan gini, kalau kemudian Anies itu posisinya tetap jadi menteri, saya kira Anies akan menjadi cebonger yang pasti digebuki,” kata Ganjar dikutip Senin (24/10/2022).
Ia lantas menyebut jika istilah cebong-kampret merupakan residu dari Pilkada DKI dan istilah tersebut akan terus ada.
“Awalnya ada desainnya, kemudian ketika ekornya bisa ngikut ya dipelihara. Yang saya katakan itu tadi, itu residu politik Pilkada DKI. Tapi hari ini itu deposit yang bisa dikelola oleh siapapun yang akan membutuhkan itu,” tutur Ganjar.
Dalam dialog ini, Ganjar juga turut bernostalgia. Ia menceritakan hubungannya dengan Anies yang dulu terjalin baik.
“Pada saat saya ikuti Anies, Anies mau maju presiden, dia ikut konferensi Demokrat. Dia kasih buku ke saya, bukunya merah. Lalu, gagal tidak jadi maju. Kemudian bergabung dengan Jokowi, dan bergabung jadi menteri. Kita baik-baik saja,” cerita Ganjar.
Istilah terkait cebong dan kampret muncul sejak tahun 2015 silam. Istilah cebong identik dengan sebutan untuk pendukung Presien Jokowi. Sedangkan kampret merupakan istilah yang identik dengan pendukung Prabowo. [wip]