(IslamToday ID) – Beberapa orang tak dikenal dilaporkan berusaha membakar sebuah pos polisi yang sedang dalam tahap pembangunan di Tanjakan Lapar, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Ahad (13/11/2022).
Aksi tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kepala Air Pimpinan Jecky Waker sekitar pukul 21.05 WIT, berdasarkan keterangan salah satu informan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, pada pukul 20.55 WIT terdengar suara letusan senjata api jenis revolver sebanyak dua kali dari arah pos polisi yang sementara dibangun tersebut.
Kemudian, sekitar pukul 21.05 WIT, Kapolsek Ilaga mendapat informasi dari seorang informan melalui telepon bahwa pos polisi tersebut tengah dibakar oleh KKB. Kapolsek bersama anggotanya pun langsung bergerak menuju TKP untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Saat Kapolsek bersama anggotanya tiba, tidak ditemui adanya pembakaran seperti yang diinfokan sehingga setelah mengecek keadaan sekitar personel balik ke Polsek,” katanya dikutip dari IDN Times, Senin (14/11/2022).
Kamal menjelaskan, keesokan paginya sekitar pukul 08.30, Wakapolres Puncak bersama personel menuju TKP untuk kembali mengecek.
“Setibanya di TKP, Wakapolres bersama personel kemudian melihat adanya indikasi pembakaran terhadap pos polisi yang sedang dibangun tersebut, karena ditemukan ranting pohon berserakan dalam keadaan terbakar berada di dalam pos,” ujarnya.
Ia mengatakan, pos polisi tersebut tidak ikut terbakar sepenuhnya dikarenakan api yang tidak membesar sehingga kondisi bangunan masih utuh.
Namun di lokasi tersebut ditemukan sebuah parang, kertas yang bertuliskan ‘Dari Nokia: Kalau Mau Cari Nokia Cari Di Atas’, serta jejak kaki yang diduga milik anggota KKB.
“Diduga kelompok KKB yang melakukan pembakaran tidak terima dengan adanya pos polisi yang dibangun di kompleks Pancuran Tanjakan Lapar yang menjadi akses perlintasan kelompok KKB tersebut,” jelas Kamal.
Ia memastikan, aparat kepolisian akan segera melakukan pengembangan kasus serta patroli di sekitar TKP untuk mengantisipasi adanya aksi serangan dan menutup pergerakan KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Ilaga. [wip]