(IslamToday ID) – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Peace Forum (WPF) ke-8 atau Forum Perdamaian Dunia ke-8 di The Sunan Hotel, Solo dalam dua hari ini, Kamis (17/11/2022) hingga Jumat (18/11/2022).
Output dari penyelenggaraan World Peace Forum ini adalah dikeluarkannya Surakarta Message yang merupakan pernyataan sikap bersama oleh para peserta mengenai perdamaian dunia.
Ketua Panitia Lokal World Peace Forum ke-8, Andi Bawono mengatakan Surakarta Message ini akan menjadi hasil dari penyelenggaraan World Peace Forum.
“Sebagai pernyataan sikap bersama dari semua delegasi peserta World Peace Forum yang mengusung wacana fraternity (persaudaraan) sebagai jalan tengah atau middle path untuk menuju perdamaian dunia,” kata Andi saat acara ‘Welcome Dinner World Peace Forum ke-8’ di Sasana Handrawina Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (16/11/2022) malam.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan Surakarta Message bisa dimaknai sebagai pesan bersama mengenai persaudaraan dan perdamaian yang dibuat para delegasi World Peace Forum ke-8 yang berasal dari lintas agama dari negara-negara di dunia.
Menurut Mu’ti, tema human fraternity atau persaudaraan sesame manusia merupakan tema besar tingkat global yang digerakkan banyak bagian masyarakat global. “Sehingga kita juga berusaha melanjutkan upaya-upaya yang juga telah menjadi perhatian besar dunia ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan World Peace Forum menjadi secercah harapan bagi banyak pihak di tengah proyeksi masa depan global yang suram dan rentan dengan banyak krisis.
“Mulai dari krisis pangan, energi, dan krisis kepercayaan antara sesama komunitas global. Adanya World Peace Forum ini sebagai penegasan selalu ada secercah harapan masa depan damai bagi kita semua dan juga untuk anak cucu kita di masa depan,” kata Bambang dalam sambutannya.
“Besok pagi (hari ini) akan dibuka World Peace Forum. Harapan saya dan harapan semua pihak, bahwa forum ini bisa jadi penyejuk dari eskalasi kewenangan global dan konflik antar negara dan mampu menggugah kesadaran kolektif global menuju tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban,” lanjutnya.
Sebanyak 70 orang dari Indonesia dan 20 negara dari 5 benua akan mengikuti Forum Perdamaian Dunia ke-8 atau The 8th World Peace Forum. 20 Negara tersebut adalah Australia, Arab Saudi, Bosnia Herzegovina, Italia, India, Lebanon, Maroko, Malaysia, Mesir, dan Pakistan. Juga hadir delegasi dari Palestina, Filipina, Rusia, Slovakia, Thailand, Timor Leste, USA, UK, UEA, serta Vatikan.
Acara 4 tahunan itu mengusung tema “Fraternity and The Middle Path for A Peacefull, Just, and Prospherous World”. Mengawali acara ini, digelar “Welcome Dinner” di Sasana Handrawina Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Hadir dalam Welcome Dinner ini, Ketua MPR Bambang Susatyo, Ketua World Peace Forum (WPF) Din Syamsuddin, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, serta Rektor UMS Sofyan Anif.
Dari pihak tuan rumah hadir Permaisuri Raja Keraton Surakarta Kanjeng Ratu Paku Buwono serta putra mahkota Keraton Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram (KGPAA Hamengku Negara). [wip]