(IslamToday ID) – Politikus PKS Mardani Ali Sera khawatir wacana jabatan presiden tiga periode masih hidup. Sebab relawan Presiden Jokowi masih terus berkumpul dan melakukan pergerakan politik.
“Tetap khawatir tiga periode, karena gerakan relawan (Jokowi) bukannya berhenti, malah jalan terus, berbahaya,” kata Mardani ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Ia menyatakan bakal terus menolak wacana jabatan presiden tiga periode itu. Mardani pun meminta agar Jokowi legawa dan fokus bekerja sampai masa jabatannya berakhir.
Menurutnya, Jokowi tak perlu mengumpulkan relawan karena hanya partai politik (parpol) yang bisa mengusung calon presiden dalam kontestasi elektoral mendatang. “Dorong Pak Jokowi, sudah, serahkan ke partai politik urusan Capres 2024,” katanya.
Ia menganggap jabatan presiden tiga periode adalah wacana yang menyesatkan dan merugikan jika dibahas saat ini. Apalagi, wacana itu muncul jelang berakhirnya masa jabatan Jokowi.
Ia menganggap ide perpanjangan masa jabatan presiden sebenarnya bisa saja dibahas, tapi tidak untuk dilaksanakan secara langsung. “Kalau buat bangsa negara ayo 10 tahun lagi, 15 tahun lagi kita terapkan masih mungkin kita bahas,” ujarnya dikutip dari Kompas.
“Tapi kalau diterapkan 2024, nah buat saya abuse of power. Secara etika salah dan sesat,” tambahnya.
Diketahui, Jokowi menghadiri acara relawannya, Gerakan Nusantara Bersatu pada Sabtu (26/11/2022). Dalam momen tersebut, Jokowi meminta agar relawan memilih calon pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat. Menurutnya, ciri pemimpin itu memiliki banyak kerutan dan berambut putih.
Acara relawan tersebut menuai protes dari berbagai pihak, termasuk parpol Jokowi, PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap gerakan relawan malah mendegradasi citra Jokowi. Ia menuding elite relawan selalu memberikan ancaman pada Jokowi.
“Sepertinya elite relawan tersebut mau mengambil segalanya. Jika tidak dipenuhi, keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elite tersebut melakukan banyak manipulasi,” kata Hasto, Senin (28/11/2022). [wip]