(IslamToday ID) – Kebijakan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengganti slogan DKI dinilai terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan. Seperti diketahui, Heru mengganti slogan dari “Kota Kolaborasi” menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.
“Apa yang dilakukan Pj Gubernur DKI adalah kebijakan yang tidak substansi dan asal beda saja, terkesan ingin menghapus jejak Gubernur Anies Baswedan,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal dikutip dari Tempo, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, slogal Jakarta Kota Kolaborasi sudah sangat bagus sesuai dengan kondisi kekinian dan cocok untuk semua golongan. Seharusnya, katanya, tidak perlu diubah, apalagi masa jabatan hanya satu tahun. Menurutnya, Heru terkesan melakukan “De-Aniesisasi”.
Iqbal pun menyoroti kebijakan mencopot Sekda DKI Marullah Matali yang merupakan tokoh Betawi profesional dan berpengalaman. Padahal, katanya, ia adalah sosok yang dikenal ketokohannya dan tidak memiliki masalah/kasus.
“Sehingga pergantian yang dilakukan terkesan bagian dari upaya membersihkan loyalis gubernur sebelumnya,” katanya.
Iqbal juga menyarankan sebaiknya Pj Gubernur DKI Jakarta fokus kepada kerja-kerja subtansi daripada sibuk mengotak-atik apa yang sudah dikerjakan Gubernur Anies Baswedan. Apalagi, ia adalah gubernur yang ditunjuk, legitimasinya di hadapan masyarakat sangat lemah. “Harusnya Heru tahu tentang posisinya bahwa dia adalah gubernur transisi,” ucapnya.
Iqbal juga menyarankan agar seharusnya Heru mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Tujuannya agar bisa fokus bekerja menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta yang saat ini sudah tampak indah dan tertata. “Dia tinggal meneruskan apa yang sudah dilakukan sebelumnya, jangan membuat kegaduhan,” tuturnya.
Pemerintah DKI Jakarta akan memiliki slogan baru “Sukses Jakarta untuk Indonesia”. Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Raides Aryanto menyampaikan slogan baru adalah bentuk dukungan Jakarta atas rencana pemindahan Ibukota Negara alias IKN ke Kalimantan Timur (Kaltim).
“Slogan ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ yang disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta merupakan perwujudan atas dukungan Jakarta pada Ibukota Indonesia di masa depan,” katanya.
Logo resmi pemerintah DKI adalah gambar Moumen Nasional (Monas) yang dilengkapi tulisan ‘Jaya Raya’. Pergantian slogan ini juga berhubungan dengan pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026.
Menurut Raides, RPD DKI 2023-2026 mengatur soal kebijakan dan program prioritas yang mempersiapkan Jakarta turut menyukseskan pemindahan IKN. Rencana pembangunan yang diteken mantan Gubernur DKI Anies Baswedan ini mengusung konsep ‘Jakarta: Kota untuk Semua’.
Ia menerangkan pelaksanaan RPD akan fokus pada tiga isu prioritas milik Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Tiga isu itu antara lain penanganan kemacetan, penanggulangan banjir, dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
“Dalam pelaksanaan RPD ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih akan melanjutkan semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta untuk bersama-sama membangun kota,” pungkasnya. [wip]