(IslamToday ID) – Pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono masih menyisakan perbincangan di publik, terutama terkait dengan mahar uang Rp 300.000. Kabarnya, uang itu sengaja dicetak dengan nomor seri khusus sesuai pesanan keluarga Jokowi.
Sejumlah tokoh pun mempersoalkan hal tersebut. Sebab pernikahan Kaesang merupakan peristiwa keluarga alias privat dan tak ada kaitannya dengan negara.
Ekonom senior Rizal Ramli misalnya, menyentil Bank Indonesia (BI) yang diduga kuat sengaja mencetak uang untuk mahar pernikahan Kaesang. Ia juga memberikan semangat kepada Direksi BI yang tengah cari muka ke Jokowi.
“Bl @bank_indonesia yang secara hukum independen ternyata bisa dipesan uang khusus oleh Khaesang & istri. Pantes nyetak uang jor-joran (Burden Sharing) 2,5 tahun terakhir,” tulis Rizal di akun Twitternya, dikutip Jumat (16/12/2022).
“Eh, pas inflasi tinggi, nyalahin UMR. Semangat menjilat Direksi BI saat ini luar biasa, khas kasir kerajaan,” lanjutnya.
Pengamat publik Rocky Gerung juga menyampaikan kritikannya. Ia mengatakan uang dengan seri tersebut harus didapat dengan cara membeli atau mencari langsung. Namun ia menuding ini dicetak khusus oleh BI.
Jika ini benar adanya, tentu sangat berlebihan apa yang dilakukan dan dipertontonkan di negeri ini. Sebab, ini adalah momen personal anak presiden yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan publik.
Rocky juga menguji keterbukaan dari BI, seandainya ada pihak lain meminta dibuatkan seri sesuai keinginan mereka, apakah dipenuhi. “Kita ingin ada keterangan, kan perkawinan bukan peristiwa negara. Jadi kalau negara mencetak sesuai uang itu (mahar Kaesang) harus ada keterangannya,” paparnya.
Kritikan tak kalah keras juga disampaikan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said. Ia menduga uang mahar Kaesang itu sengaja dipesan khusus ke BI. Ia pun menyebut rezim Jokowi sudah melebihi sistem kerajaan. “Sudah melebihi negara kerajaan,” tulisnya di Twitter pribadi, Kamis (15/12/2022).
Sementara, BI membantah uang yang digunakan untuk mahar pernikahan Kaesang-Erina dicetak khusus untuk mereka. “BI tidak secara khusus melakukan pencetakan uang yang menjadi mahar pernikahan tersebut,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (16/12/2022).
Ia menambahkan, dalam melaksanakan pencetakan dan pemberian nomor seri uang rupiah kertas, BI menerapkan pola kombinasi berurutan (aritmetik) mengikuti urutan huruf dan angka sedemikian. Dengan pola itu, tidak terdapat nomor seri ganda pada uang rupiah yang dicetak BI.
“Uang rupiah yang telah dicetak tersebut, selanjutnya disimpan di khazanah Bank Indonesia untuk menjadi persediaan uang nasional dan memenuhi kebutuhan layanan kas,” katanya.
Ia menambahkan BI dapat mengedarkan uang rupiah dengan nomor seri tertentu yang masih tersimpan di khazanah dengan mempertimbangkan momentum spesial yang menjadi pusat perhatian khalayak sebagai sarana untuk memperkenalkan uang rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara sekaligus representasi keluhuran budaya bangsa, seperti ‘Kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah’.
“Jadi tidak sampai mencetak khusus,” kata Erwin.
Nomor Seri Uang
Uang kertas pasti memiliki nomor seri. Mata uang kertas rupiah memiliki nomor seri tiga huruf di depan dan enam angka di belakangnya. Huruf yang digunakan kecuali I dan X. Sedangkan varian angka yang dipakai yaitu dari 000001 sampai 999999. Contoh ABC123456 atau ABC654321.
Mengutip Pasal 5 UU RI No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, nomor seri salah satu ciri umum uang kertas yang wajib tertera. Ciri umum lainnya yaitu gambar lambang negara Garuda Pancasila, frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia”, sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominal, tanda tangan pihak pemerintah dan Bank Indonesia, teks Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengeluarkan Rupiah sebagai Alat Pembayaran yang Sah dengan Nilai… juga tahun emisi dan cetak.
Tujuan nomor seri dalam uang kertas sebagai identitas. Tidak akan pernah ada nomor seri yang sama yang beredar. Di Indonesia menganut sistem nomor seri berurutan. Tujuannya untuk memudahkan proses pendataan.
Nomor seri uang kertas yang beredar kadang memiliki kombinasi huruf dan angka unik, seperti ABC123456 atau ABC654321. Itu diminati untuk koleksi, tak jarang orang menjual uang kertas itu dengan harga tinggi.
Seperti diketahui, heboh tiga lembar uang seratusan ribu yang dipakai untuk mahar dalam pernikahan Kaesang-Erina. Nomor seri di tiga uang tersebut cukup unik. Yakni bernomor KSE 101222 atau disebut merujuk nama Kaesang dan Erina dengan nomor seri tanggal pernikahan.
Kemudian nomor seri ESG 111296 yang diduga berarti Erina Sofia Gudono, nomor seri tanggal lahir Erina. Dan terakhir adalah nomor seri KSP 251294 atau Kaesang Pangarep dengan nomor seri tanggal lahir Kaesang. [wip]