(IslamToday ID) – Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai perlu reformasi jilid II agar terbentuk pemerintahan yang bersih dan tak kenal kompromi dalam memberantas korupsi.
Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan yang menilai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK membuat citra negara Indonesia jelek.
“Kalau sikap Luhut ini memang sudah merupakan sikap dari rezim yang ada, maka untuk kebaikan negeri ini ke depan jelas diperlukan reformasi jilid II agar terbentuk pemerintahan baru yang bersih yang benar-benar serius, serta tidak kenal kompromi sedikit pun dalam memberantas korupsi,” kata Anwar, Jumat (23/12/2022).
Ia berpendapat pernyataan Luhut itu seakan memperlihatkan tengah mentolerir praktik korupsi walaupun hanya ukuran kecil. Pernyataan itu harus disesalkan karena korupsi sebagai tindakan salah dan bertentangan dengan amanat reformasi 1998.
“Juga sangat bertentangan dengan ajaran agama, karena agama kita dilarang mengambil hak atau harta orang lain, termasuk harta milik negara secara batil walau sekecil dan sesedikit apapun,” kata Anwar.
“Tapi Luhut tampak membolehkannya,” tambahnya dikutip dari CNN Indonesia.
Di sisi lain, Anwar meminta Luhut untuk mencabut ucapan kontroversialnya tersebut bila itu sekadar pendapat pribadi. Sehingga, nama baik pemerintahan Jokowi bisa tetap terjaga dengan baik.
“Bila ini hanya sikap dan pandangan pribadi dari Luhut, maka sebaiknya Luhut kalau tidak mencabut ucapannya minimal memperbaikinya, agar nama baik pemerintahan Jokowi tetap terjaga dan terpelihara,” katanya.
Sebelumnya Luhut memancing kontroversi usai menilai OTT yang dilakukan KPK membuat citra negara ini jelek. Ia pun mendorong agar penerapan digitalisasi dimasifkan karena transparansinya bisa membuat KPK tidak perlu lagi melakukan OTT
Menurutnya, bila digitalisasi diterapkan dalam setiap lini perencanaan hingga penggunaan anggaran pemerintah, kegiatan bawah tangan bisa terdeteksi untuk dicegah.
“OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget, tapi kalau kita digitalize siapa yang mau lawan kita,” ujar Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024. [wip]