(IslamToday ID) – Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai peta politik menuju Pemilu 2024 sangat mungkin berubah setelah PDIP bermanuver. Menurutnya, keputusan PDIP soal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) sangat dinantikan oleh seluruh partai politik.
“Mereka juga menurut saya sekaligus ingin membaca peta dan keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan karena itu akan mengubah segala konstelasi,” kata Yunarto dikutip dari Kompas, Selasa (10/1/2023).
Bagaimanapun, PDIP merupakan partai penguasa dua periode yang elektabilitasnya diprediksi masih akan unggul pada pemilu mendatang. Dengan perolehan suara 19,33 persen pada Pemilu 2019, praktis, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi satu-satunya parpol yang lolos presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
Oleh karenanya, menurut Yunarto, bukan tidak mungkin koalisi-koalisi yang kini telah terbentuk bubar jalan dan masing-masing parpol bermanuver ketika PDIP sudah menentukan langkah.
“Koalisi itu masih sangat mungkin berubah sampai hari H pendaftaran di KPU. Kita pernah lihat Kiai Ma’ruf Amin diumumkan jam-jam terakhir (jelang pendaftaran Capres-Cawapres),” ujar Yunarto.
“Jadi selayaknya permainan bola, biasanya menjelang masa injury time perubahan sangat mungkin terjadi,” tambahnya.
Yunarto melanjutkan, setelah PDIP mengumumkan jagoannya, partai-partai politik akan berhitung. Jika Capres yang diusung berpotensi besar menang, banyak partai yang diprediksi merapat sebagai koalisi. Pun jika tidak, PDIP masih mungkin berjalan sendiri pada Pemilu 2024 karena mengantongi presidential threshold.
“Yang bisa dipastikan mengambil keputusan dengan cepat itu kan hanya PDIP karena ketika mereka sudah mengumumkan, mereka tidak butuh lagi partai lain. Kecenderungannya tinggal pada bagaimana nama wakil saja,” kata Yunarto.
Sebagaimana diketahui, hingga kini PDIP belum angkat bicara ihwal pencapresan Pemilu 2024. Berulang kali ditegaskan elite partai banteng, keputusan terkait ini ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi. Banyak pihak berspekulasi, perayaan HUT ke-50 PDIP yang digelar hari ini, Selasa (10/1/2023) akan sekaligus mengumumkan nama Capres “partai wong cilik” itu.
Terkait ini, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati menyiapkan kejutan menarik untuk acara ulang tahun partai. Namun demikian, ia belum mau membocorkan apakah kejutan itu terkait pengumuman Capres partainya atau hal lain.
“Setiap HUT memang kita merancang dengan baik, ada element of surprise yang selalu ditampilkan,” kata Hasto, Ahad (8/1/2023) dikutip dari tayangan Kompas TV.
“Apalagi Ibu Megawati Soekarnoputri kan beliau juga sering menampilkan berbagai kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai,” tuturnya.
Sementara, belum lama ini Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, partainya bakal mengumumkan sosok Capres pada 2023. Namun demikian, ia tak merinci waktu deklarasi Capres partainya.
“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya, dan PDIP punya calon (presiden),” kata Puan, Sabtu (17/12/2022). [wip]