(IslamToday ID) – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia mesti terserap ke pasar lapangan kerja agar berlimpahnya jumlah penduduk berusia produktif tidak menjadi bencana demografi.
Hal ini disampaikan Wapres saat meresmikan 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahun 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Darek, Lombok Tengah, Jumat (10/2/2023).
“Peristiwa bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif tersebut dapat terserap dengan baik pada pasar kerja. Jika tidak, maka banyaknya jumlah angkatan kerja justru akan berbalik menjadi bencana demografi,” kata Wapres dikutip dari Kompas.
Ia mengatakan, potensi bonus demografi yang akan dimiliki Indonesia mesti disambut dan disikapi sebagai peluang besar untuk mengakselerasi pembangunan. Namun, ia mengingatkan cita-cita itu tidak akan berhasil jika bergantung faktor jumlah penduduk semata. Sebab, perlu sumber daya manusia yang andal untuk memenangkan persaingan global
“Terlebih saat ini, kita berada di tatanan dunia yang sangat dinamis, sehingga potensi disrupsi pada semua sektor kehidupan menjadi tak terhindarkan,” kata Wapres.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, salah satunya dengan mendirikan BLK Komunitas yang sudah tersebar sebanyak 3.757 unit se-Indonesia pada 2022 lalu.
BLK Komunitas sendiri adalah unit-unit pelatihan kerja yang didirikan di lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non pemerintah untuk memberikan keterampilan teknis berproduksi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi masyarakat di sekitarnya.
“Keberadaan BLK Komunitas hendaknya menjadi saluran dalam upaya re-skilling dan upskilling sumber daya manusia Indonesia,” ujar mantan Ketua Umum MUI ini.
“Utamanya di wilayah yang betul-betul membutuhkan, eksistensi BLK kiranya mampu melahirkan tenaga kerja bermutu yang dapat berkontribusi mengungkit perekonomian lokal, dan pada akhirnya mempercepat tercapainya distribusi kesejahteraan,” imbuhnya.
Untuk itu, Wapres berpesan agar program-program pelatihan yang disediakan BLK Komunitas selaras dengan kebutuhan dan potensi daerah setempat. “Tidak hanya disesuaikan dengan kondisi terkini dan kebutuhan pasar kerja lokal atau link and match dengan industri sekitar, tetapi juga diciptakan sedemikian rupa untuk mendorong minat masyarakat berwirausaha,” ujarnya. [wip]