(Islam Today ID) – Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai Pertemuan politik antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memiliki banyak makna.
Salah satunya, soal posisi Cak Imin yang sejauh ini bisa disebut belum aman untuk mengunci posisi calon wakil presiden (Cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Gerindra.
“Menurut saya pertemuan Airlangga dengan Cak Imin apakah bagian dari skema lain yang dilihat oleh Cak Imin. Karena tidak ada kepastian dari koalisi Gerindra-PKB,” kata Arifki di kutip dari RMOL.ID.
Ketidakamanan posisi tersebut, menurut Arifki pas dengan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang belum menyebut sosok cawapres pendamping dirinya secara jelas.
“Karena kalau kita baca dari HUT Gerindra ini kan Prabowo menyatakan kepastian dari Wakil Prabowo belum jelas bahkan orang lain mungkin enggak tahu wakil Prabowo. Bahkan saya sendiri enggak tahu artinya kepastian ini merugikan bagi Cak Imin, karena target Cak Imin tentu cawapres,” kata Arifki.
Bila nantinya posisi cawapres tidak diberikan ke Cak Imin, Arifki melihat peluang PKB gabung ke koalisi partai lain sangat besar. Tentunya dengan syarat Cak Imin harus menjadi cawapres dalam koalisi tersebut.
“Meskipun dia (Cak Imin) pergi apakah kekoalisi KIB, ke Koalisi Perubahan, tentu tawaran dari Cak Imin harga mati adalah cawapres,” demikian Arifki.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hari ini, Jumat (10/2/2023) pagi.
Muhaimin menyatakan, pertemuan kali ini membahas seputar dinamika koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Adapun PKB dan Golkar sama-sama partai koalisi pemerintah.
“Kita ingin pemerintahan yang kita bersama-sama dalam koalisi ini benar-benar produktif di akhir periode ini,” kata Muhaimin saat konferensi pers pertemuan di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
Ia mengeklaim, pembicaraan berlangsung sangat mendalam. Ia juga mengaku pembicaraan dengan Airlangga membahas soal masa depan bangsa.
Pembicaraan ringan tetapi sangat mendalam,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPR ini menyatakan, antara dirinya dan Airlangga sama-sama sepakat membuat kinerja-kinerja pemerintahan benar-benar bermanfaat.
Selain itu, keduanya juga sepakat berkomitmen untuk bersama-sama mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan golongan maupun kepentingan apapun.[MU]