ITD NEWS (BOYOLALI)— Relawan Kemanusiaan dan Siaga Bencana Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (Regana KB PII) Jawa Tengah mengadakan kegiatan Pelatihan Pelajar Siaga Bencana di Desa Selo, Kabupaten Boyolali pada tanggal 17 s.d 19 Februari 2023.
Regana KB PII yang merupakan Badan Otonom Keluarga Besar PII merasa prihatin dengan keadaan pelajar Indonesia yang terjebak dengan dunia maya dan kurang menikmati kegiatan formal apalagi sekolah. Salah satu kekhawatiran Regana KB PII pasca pandemi ialah banyak anak-anak remaja yang kurang produktif.
Kegiatan ini memiliki tujuan 1) Memberikan pengetahuan dasar tentang bencana dan kebencanaan, 2) Memberikan pengetahuan bagaimana menghadapi bencana, 3) Proses mitigasi bencana, 4) Sebagai embrio pembentukan atau penguatan program satuan pendidikan aman bencana.
Pelatihan kepada para pelajar muslim yang diinisiasi oleh Regana KB PII Jawa Tengah, bekerjasama dengan sejumlah pihak. Mereka diantaranya adalah Komando Resort Militer 074/Warastratama, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BTTKG) Boyolali, Buscrap, SAR Rajawali Merapi, dan PW PII Jawa Tengah.
Ketua Pengurus Wilayah KB PII Jawa Tengah, Yanuar Nurrohman, dalam sambutannya mengatakan “Acara ini sangat bagus dilakukan dengan kesungguhan dan berkesinambungan, juga dapat meluas ke karesidenan lain di Jawa Tengah, yang pasti KB PII Jawa Tengah akan selalu mendukung kegiatan apapun yang mengupayakan kebermanfaatan untuk Islam, PII, dan terutama Masyarakat Indonesia.”
Yanuar dalam sambutannya juga memberikan motivasi kepeda peserta “Kalian selama ini main games, yang perempuan nonton drakor, maka 2-3 hari ini diletakkan dulu untuk belajar kesiapsiagaan bencana, yang utama melatih menolong diri sendiri dulu, memang yang pasti menolong hanya Allah SWT, tetapi juga kita harus memiliki ilmu pengalaman juga,” kata Yanuar.
Begitu juga Sersan Mayor Suwaldi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas pelatihan yang diadakan. Pelatihan bagi para pelajar muslim sangay dibutuhkan oleh para pelajar hari ini.
“Kami dari Korem 074/Warastratama Surakarta sangat mengapresiasi acara ini, karena dunia pelajar saat ini sangat membutuhkan kegiatan yang bermanfaat. Bersama kami, yang penting kalian semua semangat, dan cepat, kenapa begitu karena kecepatan adalah 1 detik menuju kemenangan.”
Korem 074/Warastratama Surakarta juga menyerahkan 100 bibit tanaman yang terdiri atas buah mangga, rambutan dan durian kepada Regana KB PII). Bibit tanaman tersebut pun dierahkan kepada perwakilan peserta dan masyarakat untuk ditanam di sekitar alun-alun Selo, dan di sekolah para peserta pelatihan.
Materi Pelatihan Pelajar Siaga Bencana Dasar terdiri atas: ekspektasi, kontrak belajar dan tata tertib, Kebijakan perundangan penanggulangan bencana, Kesolidan TIM Pelajar, ke-regana-an, Ke-PII-an, MMR/FGD, Kecakapan Hidup Darurat, Tim Work, Pengenalan Mitigasi Gunung Berapi, Bela Negara, Kebangsaan, Kepemimpinan, Kedisplinan, serta 5 materi dasar pengenalan Mitigasi Air/banjir, Mitigasi Gunung Berapi/ Erupsi, Mitigasi Gempa Longsor, Mitigasi Api/ Kebakaran, dan Mitigasi Sosial.
Pelatihan juga diikuti dengan pembentukan Perkumpulan Pelajar Siaga Bencana, sebagai rencana tindak lanjut dan dihasilkan 6 tim se-Solo Raya. Pelatihan ini ditutup pada Ahad 19 Februari 2023 pukul 12.00 WIB. Adapun agenda terdekat adalah Pelatihan Pelajar Siaga Bencana di Karesidenan Pekalongan. (Kukuh)