(IslamToday ID) – Rocky Gerung menyoroti perihal deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru-baru ini.
Rocky mengomentari Anies yang akhirnya lolos mendapatkan tiket Capres meski sebelumnya dihadang sejumlah persoalan, seperti Formula E hingga utang piutang terkait Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Terkait hal tersebut, Rocky menyebut Anies tidak sepenuhnya bersih dalam hal gagasan perubahan. Itu karena, Anies berencana melanjutkan pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
“Padahal sebetulnya kita tahu Anies nggak bersih-bersih amat juga dalam soal ide perubahan, kan Anies tetap mau Ibukota Negara (IKN) dilanjutkan, artinya pasti ada transaksi dengan oligarki,” ujar Rocky dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (24/2/2023).
Tidak hanya itu, Anies juga mempercayai pemilihan umum akan berlangsung sebagaimana mestinya padahal Presiden Jokowi berusaha menundanya.
“Anies tetap percaya bahwa pemilihan umum harus berlangsung di dalam sistem elektoral, padahal sebetulnya Pak Jokowi lagi berupaya menunda pemilu kan,” jelas Rocky.
Ia kemudian mengatakan kemungkinan sprindik (surat perintah dimulainya penyidikan) akan dikeluarkan untuk Anies untuk membuat kesan di mata publik bahwa pemilu akan kacau.
“Jadi hal-hal semacam ini membuat kita paham bahwa di ujung pembicaraan kita sebetulnya ini adalah pertanda bahwa pemilu akan kacau, bayangkan misalnya kalau Anies hari ini dideklarasikan, besok sprindiknya keluar,” jelasnya.
Oleh karena itu, terlalu enteng untuk menganggap persoalan Anies soal Formula E hingga utang piutang di Pilkada DKI Jakarta hanya untuk menjegal Anies. Sebenarnya hal itu termasuk upaya menunda pemilu.
“Terlalu enteng kalau kita bilang ya Anies ini cuman soal dengan KPK atau urusan dengan Pak Prabowo, bukan, Anies adalah umpan untuk menghasilkan ketidakstabilan politik dan itu alasan untuk penundaan pemilu,” jelas Rocky. [wip]