(IslamToday ID) – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) adalah sesuatu yang pasti. Sehingga, PDIP tak membuka peluang Ganjar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
“Serap aspirasi rakyat kemudian diambil keputusan, sehingga kalau Bu Mega udah ambil keputusan ini tidak akan berubah, meskipun matahari terbit dari barat,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2023) dikutip dari beritasatu.
Hasto menuturkan keputusan Megawati memilih dan mengumumkan Ganjar sebagai capres PDIP bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Keputusan tersebut, kata Hasto, dilakukan Megawati dengan melakukan kontemplasi dan menyerap aspirasi para tokoh dan publik.
“Itu sesuatu yang betul-betul bulat, kesadaran yang bening bahkan Bu Mega mengatakan berdasarkan pertimbangan akal budi dan mata hati setelah menyerap berdialog dengan para tokoh nasional termasuk Jokowi, Prananda, Puan, serap aspirasi rakyat,” ungkap Hasto.
Bahkan, kata Hasto, hari pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres 2024, sudah dipikirkan secara matang oleh Megawati, yakni pada hari Jumat, 21 April 2023, merupakan kehendak Megawati Soekarnoputri. Hari Jumat, kata Hasto, bertepatan dengan hari Proklamasi 17 Agustus 1945 dilakukan.
Karena itu, pengumuman nama bacapres PDIP dilakukan oleh Megawati di hari Jumat sudah menjadi kebiasaan.
“Ya itu kan diumumkan melalui suatu protokol partai, ada lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, memohon Rahmat Yang Maha Kuasa, berdoa bagi para pahlawan bangsa, kemudian di hari yang khusus dan ternyata sudah kehendak Tuhan Yang Maha Esa, ibu Mega mendeklarasikan capres pada hari Jumat,” ungkap Hasto.
Partai berlambang kepala banteng itu juga terbuka dengan partai politik lain yang ingin berkoalisi untuk Pilpres 2024. Namun, landasan kerja sama politik tersebut adalah mendukung Ganjar sebagai capres.
“Tentu saja komunikasi dilakukan secara intens. Prinsipnya ruang kerja sama itu akan dilakukan dalam kerangka sistem presidensial,” kata Hasto.
Adapun terkait cawapres untuk Ganjar, kata Hasto, PDIP tentu akan mencermati dinamika tersebut dan dilaporkan langsung kepada Megawati. Namun yang pasti, pasangan capres-cawapres tersebut harus dapat melanjutkan keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih pada Pilpres 2024.
“Kami melakukan kajian terus-menerus dan nantinya dijajak oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang ambil keputusan,” jelas Hasto.
Sebelumnya, Megawati telah mengumumkan nama Ganjar sebagai bakal capres) untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Ganjar yang hadir langsung dalam pengumuman tersebut menyatakan akan melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Bu Mega, terima kasih. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, insyaallah kami akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Ganjar dalam pengumuman yang disiarkan secara daring tersebut, Jumat (21/4/2023) siang.