(IslamToday ID) – Pengamat politik Rocky Gerung ikut bersuara perihal beredar foto Presiden Partai Buruh Said Iqbal mencium tangan bakal calon presiden (Capres) PDIP, Ganjar Pranowo saat melakukan pertemuan baru-baru ini. Rocky menilai tindakan Said itu tidak pantas dilakukan.
“Seorang presiden (presiden partai) tidak pantas gitu ya, ada di depan publik lalu mencium tangan seorang pejabat (Ganjar) itu kan,” kata Rocky dikutip dari Suara, Jumat (5/5/2023).
“Tetap saja itu tidak pantas, karena dia bagaimanapun ketua umum partai dan dia juga ketua buruh yang dia harusnya punya pendirian atau berdiri setara,” tambahnya.
Rocky mencontohkan seorang ketua partai di berbagai negara di dunia selalu dihormati. Apalagi seorang ketua Partai Buruh.
“Di banyak bagian negara, ketua Partai Buruh itu dihormati, bahkan di dalam posisi-posisi hingga setara dengan presiden yang berkuasa,” jelasnya.
Menurut Rocky, ini karena kaum buruh sejarahnya lebih panjang dari semua ideologi dari zaman Nabi Musa itu sampai Karl Marx.
“Namanya buruh itu dituntut untuk menghasilkan keadilan dengan perjuangannya sendiri. Enggak minta-minta, enggak ngemis-ngemis begitu caranya,” jelasnya.
Untuk diketahui, Presiden Partai Buruh Said Iqbal bertemu dengan Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan itu beredar fotonya mencium tangan Ganjar tersebar ke dunia maya.
Sebelum itu, Said sempat menegaskan tidak akan berkoalisi dengan partai politik pendukung Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
“Tidak akan kita berkoalisi dengan partai politik manapun (pendukung Omnibus Law UU Cipta Kerja),” kata Iqbal dalam konferensi persnya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Berbalik dengan pernyataannya, Said bersama dengan Andi Gani Nena Wea merapat ke Wisma Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang ada di Jl Prapanca II No 8, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka mengerahkan kekuatannya sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan kedekatannya dengan Said Iqbal sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Exco Partai Buruh untuk memenangkan Ganjar. [wip]