(IslamToday ID) – Empat pekerja proyek tower BTS Telkomsel yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua dikabarkan sudah dibebaskan. Diketahui, mereka disandera di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
“Yang satu sempat mengamankan diri ke puskesmas, yang kedua di tahan, yang dua ini (bebas) atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dikutip dari Law-Justice, Senin (15/4/2023).
Ia menegaskan tak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan KKB kepada empat korban sandera tersebut. Ia menegaskan keempat korban tersebut sudah aman di masyarakat.
Kapolda lantas berharap bisa berkomunikasi dengan pelaku penganiayaan melalui bantuan kepala distrik. Menurutnya, hal ini penting untuk memutuskan langkah selanjutnya.
“Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban, termasuk masyarakat orang asli Papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” ungkapnya.
Kapolda juga bakal berkoordinasi dengan tempat keempat pekerja tersebut bekerja, yakni PT Inti Bangun Sejahtera (PT IBS). Ia ingin mendengar apa saja tuntutan dari PT IBS.
“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” pungkasnya.
Identitas keempat pekerja yang disandera itu adalah staf PT IBS Asmar yang mengalami luka di bahu kanan, staf distrik Peas Kulka, pemuda dari Distrik Borme Senus Lepitalem, dan staf PT IBS Fery yang mengalami luka di bahu kiri. [wip]