IslamToday ID (SOLO)— Yayasan Kakak berkolaborasi dengan Pemuda Penggerak dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta menggelar Festival Lukis Anak Surakarta ‘Kita Keren Tanpa Rokok’. Serangkaian kegiatan pun digelar mulai dari lomba lukis di Loji Gandrung yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Juni 2023. Lalu talkshow bersama puluhan siswa SD dan SMP di Kota Surakarta di area pendopo Loji Gandrung pada Hari Ahad, 11 Juni 2023 pukul 06.30-08.30 WIB.
Tema Talkshow Kita Keren Tanpa Rokok sekaligus Pengumuman Pemenang Lomba. Talkshow tersebut menghadirkan 3 narasumber yakni, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta, MSi dan Ketua Pemuda Penggerak Aprillia Dian Asih Gumelar.
Festival Lukis Anak Surakarta sebagai wujud keprihatinan Yayasan Kakak dengan tren kenaikan jumlah perokok usia anak. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mencatat terjadinya peningkatan sejak tahun 2013 hingga tahun 2018 berdasarkan usia anak 10-18 tahun yang meningkat dari 7,2% menjadi 9,1%.
Yayasan KAKAK bersama Pemuda Penggerak dan Forum Anak Surakarta melakukan riset online situasi perokok anak di tahun 2022. Hasil riset menunjukkan bahwa sebanyak 59% anak mulai merokok sejak usianya masih kurang dari 12 tahun.
Hasil riset tersebut dapat disimpulkan jika pada usia SD anak-anak sudah mulai mencoba untuk merokok. Penyebab anak merokok paling banyak dikarenakan oleh teman sebanyak 60,8%.
“Mereka seringkali dibuly jika tidak mau merokok. Kata-kata yang sering dilontarkan oleh mereka adalah “Ra ngrokok ra lanang” atau tak merokok berarti tak laki-laki,” ungkap Ketua Yayasan KAKAK Shoim Sahriyati dalam rilisnya kepada Islamtodayid, 11 Juni 2023.
Sementara itu konsumsi rokok dalam sehari pada anak-anak sebanyak 29.4% responden mengaku menghabiskan 7-12 batang rokok. Hal inilah yang mendorong perlunya gerakan perlindungan anak dari rokok.
“Anak-anak diberikan kesempatan menuangkan gagasan dan ide mereka melalui gambar yang dihubungkan antara rokok dan kesehatan (stunting),” ujar Shoim.
“Anak harus dimampukan untuk menyadari dan menguatkan diri untuk menghindari rokok. Jangan sampai anak tergantung dengan zat adiktif (Rokok),” tegasnya. (Kukuh)