(IslamToday ID) – Analis politik Hendri Satrio alias Hensat menilai majunya Kaesang Pangarep sebagai calon Walikota Depok merupakan tindakan aji mumpung atau memanfaatkan kesempatan karena ayahnya masih menjabat sebagai presiden. Tindakan ini juga yang disebutnya dilakukan anak-anak Jokowi selama ini.
“Mas Kaesang kan hanya memanfaatkan aji mumpung, bapaknya sedang jadi presiden dan kemudian mengendarai alasan demokrasi. Jadi ya tergantung nanti warga Depok itu,” kata Hendri, Selasa (13/6/2023).
Menurut akademisi dari Universitas Paramadina itu, pola politik yang dilakukan keluarga Jokowi semuanya sama. “Jadi anak-anak Pak Jokowi kan polanya sama, jadi pengusaha, menikah, dan ingin berkuasa,” katanya dikutip dari Republika.
Meski Kaesang sudah membuat pernyataan bahwa telah siap maju sebagai Walikota Depok, Hendri masih belum yakin putra bungsu Jokowi tersebut akan benar-benar maju di Pilkada Depok. Ia justru menduga bahwa Kaesang akan maju di Pilkada Sleman.
“Saya nggak yakin ya Mas Kaesang maju di Depok. Saya malah menduga dia itu sebenarnya malah ingin majunya di Sleman tempat istrinya,” ujarnya.
Sementara, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati menyebut Kaesang harus memperjelas visi misi jika benar-benar ingin maju di Pilkada Depok. Langkah ini, kata Mada, harus didahulukan ketimbang hanya mengandalkan nama besar Jokowi atau sekadar personanya sebagai anak muda.
“Itu tidak bisa hanya tergantung bahwa ini adalah anak presiden, kemudian akan diusung partai apa, atau narasi Kaesang sebagai generasi muda. Semua ini tentu saja tidak menjamin kinerja dari yang bersangkutan nanti akan baik ketika terpilih,” jelas Mada.
Ia mengatakan, hingga kini belum tahu apa yang ada di pikiran Kaesang terkait masalah-masalah yang ada di Kota Depok. Kemudian program apa yang sudah dipikirkan untuk menjawab semua masalah yang ada di daerah penyangga Jakarta tersebut.
“Jadi saya masih belum tahu, apa sih yang ada dalam benak Kaesang terkait dengan isu-isu urban di Depok. Kemudian apa solusinya atau tawaran-tawan solusi untuk urban isu, karena Depok ini daerah urban,” katanya.
Tawaran program yang menjadi solusi masalah-masalah di Depok ini yang disebutnya perlu dijelaskan. Seperti masalah banjir atau soal kemacetan yang selama ini menjadi keluhan di Depok.
“Jadi praktis saat ini, narasinya hanya berorientasi bahwa Kaesang anak Presiden Jokowi, sehingga diasumsikan bahwa semua persoalan bisa dipahami dan diselesaikan. Pemahaman ini sangat keliru sekali dalam rangka mencari pemimpin,” ujarnya.
Sebelumnya, video Kaesang Pengarep menyampaikan kesiapannya mencalonkan diri menjadi Walikota Depok tersebar di media sosial. Video itu diunggah oleh Twitter Sang Menang @kaesang_id, Sabtu (10/6/2023).
Dalam video itu, Kaesang mengenakan kemeja tanpa kerah warna putih yang dipadukan peci nasional warna hitam. Kaesang menyebut telah mendapat restu dari keluarga untuk jadi Depok pertama. “Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama,” katanya. [wip]