(Islam Today ID) – Guru besar hukum tata negara Denny Indrayana menilai cawe-cawe Politik Presiden Jokowi memang sudah masuk pelanggaran.
Hal tersebut di ungkap Usai Ia melihat buku berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi: The President Can Do No Wrong yang di buat oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudoyono.
Denny menilai, frasa cawe-cawe belum viral. Ketika ditanyakan di Sarinah, Presiden Jokowi masih berkilah dan menyatakan tidak cawe-cawe. Baru saat bertemu Forum Pemred, Presiden Jokowi mengakui akan cawe-cawe.
“Meskipun, dengan tambahan frasa demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Denny dikutip dari Republika Rabu (28/6).
Dalam hal tersebut, Ia pula mengungkap cawe-cawe Presiden Jokowi bukan hanya melanggar etika, tapi sudah melanggar dalam banyak bentuknya. Melalui Moeldokogate membegal Partai Demokrat, penjegalan Anies, termasuk upaya-upaya pentersangkaan.
“Menyerang lawan oposisi melalui kasus hukum ataupun menghalang-halangi kasus hukum kawan koalisi sudah merupakan pelanggaran,” ujar Denny.
Ia juga berpendapat, apa yang ditulis SBY sejalan dengan apa yang sudah disampaikannya selama ini.
“Tentu, dengan cara penyampaian yang lebih sopan dan tertata karena penghormatannya kepada Presiden Jokowi,” ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan buku tersebut memuat pandangan SBY tentang berbagai isu soal sikap Presiden Joko Widodo menjelang Pemilu 2024. Ada lima poin yang menjadi sorotan SBY.
Pertama, pernyataan Jokowi bakal cawe-cawe urusan Pilpres 2024 untuk kepentingan bangsa. Kedua, isu bahwa Jokowi menginginkan pilpres mendatang hanya diikuti oleh dua pasangan calon (paslon).
Ketiga, anggapan Jokowi tak menyukai Anies Baswedan dan tak ingin mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden (capres).
Keempat, anggapan bahwa Jokowi memberikan endorsement atau dukungan pada sejumlah pihak untuk menjadi capres atau cawapres.
Kelima, Jokowi dianggap bakal menjadi pihak yang menentukan siapa capres-cawapres yang harus diusung oleh berbagai partai politik (parpol).
“Tulisan Bapak SBY yang berjudul Pilpres 2024 dan Cawe-cawe Presiden Jokowi ini disampaikan khusus pada jajaran kepemimpinan dan kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air,” demikian isi buku tersebut di halaman belakang.[mfh]