(IslamToday ID) – Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali dilanda banjir setelah hujan pada Sabtu (8/7/2023). Pemerintah pun diminta untuk segera membatalkan tambang andesit yang diduga kuat menjadi penyebab banjir yang bercampur dengan lumpur.
Kabar bencana di Desa Wadas itu disampaikan akun Twitter @Wadas_Melawan yang memposting empat video. Seolah video tersebut menjadi bukti bahwa tambang andesit jadi penyebab banjir. Sebab diperlihatkan adanya bukti tanah dan air mengalir berwarna cokelat.
Dalam video itu juga terlihat beberapa kendaraan yang terjebak akibat aliran air yang bercampur dengan tanah.
“Wadas banjir lagi, pemerintah harus batalkan tambang andesit,” tulis di akun Twitter @Wadas_Melawan seperti dikutip, Ahad (9/7/2023).
Dalam postingannya, @Wadas_Melawan menuliskan bahwa banjir kembali melanda Desa Wadas bukan hanya air, tetapi bercampur dengan lumpur. Akibatnya, banjir kali ini mengakibatkan dua rumah dan jalan utama Desa Wadas tergenang.
“Serta mengakibatkan dua pengendara motor terjatuh. Banjir ini akibat rusaknya alam Wadas karena pembukaan akses menuju quarry. Tambang andesit ini membawa bencana bagi warga Wadas, pemerintah harus hentikan tambang Wadas,” tegasnya.
Menanggapi banjir di Wadas, Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi meminta bakal calon presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo fokus mengatasi persoalan di Jawa Tengah dan tidak sibuk pencitraan mengurusi persoalan di DKI Jakarta.
“Sampai saat ini, Ganjar Pranowo masih jabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Seharusnya Ganjar fokus urus persoalan di Jawa Tengah ketimbang urus daerah lain. Seperti beberapa waktu lalu turun ke DKI,” ujar Muslim dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Ia menilai, Ganjar seharusnya meniru Anies Baswedan yang menjadi bakal Capres setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, Anies dapat leluasa ke mana saja.
“Ganjar harus memberikan contoh. Pilih jadi Capres atau gubernur. Banyak yang harus diurus di Jawa Tengah seperti Wadas dan lainnya, tapi tidak diurus. Malah Ganjar sibuk kampanye dan pencitraan. Itu salah,” kata Muslim.
Ia mengingatkan bahwa Ganjar bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah karena dipilih oleh warga Jawa Tengah. Untuk itu, Ganjar harus fokus untuk membenahi wilayahnya.
“Kalau sudah Capres harus mundur. Janganlah campur adukkan jabatan gubernur dan Capres. PDIP juga harus minta Ganjar mundur sebagai gubernur karena sudah dicapreskan oleh ketumnya,” pungkas Muslim. [wip]