(Islam Today ID) – Kepala Pusat Penelitian Politik BRIN, Firman Noor menilai Partai Golkar akan sulit membuat poros baru karena poros yang di tawaran partai di besutan Airlangga Hartarto tersebut untuk berkoalisi.
“Poros keempat atau baru tidak mungkin karena itu sama saja dengan poros bunuh diri karena siapa yang mau dijual,” ujar Firman Sabtu,(21/07/23).
Namun Ia tidak menampik kemungkinan adanya poros baru itu. ia juga mengungkapkan harus adanya pertimbangan dan perhitungan batas rasional jika tetap ingin membuat poros baru. Firman mencontohkan soliditas yang diklaim PKB dan Golkar, termasuk rekomendasi Dewan Pakar Golkar.
“Minimal kenyataannya tokoh dari dua partai itu. Golkar mesti solid tapi di menit terakhir pasti ada perubahan dan dua tokoh parpol ini susah,” kata dia.
Dengan situasi itu, Firman menilai Golkar paling mungkin bisa merapat ke KPP atau KKIR.
“Bisa ke Prabowo dan Anies, tapi bisa juga tidak ke mana-mana. Pilihan ke PDIP itu pilihan terakhir. Golkar di tataran bawah masih ngelotok anti-komunisnya dan dia parpol besar. Sedangkan PDIP ada soal petugas partai ini yang makin berat,” kata Firman dikutip dari Medcom.
Sebelummnya ,Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya terus membuka komunikasi dengan sejumlah partai politik lain sebelum menentukan sikap di Pilpres 2024.
Menurutnya, sikap politik Golkar akan diputuskan dengan melihat perkembangan kekinian.
“Kalau bicara Golkar, kita masih melakukan pembicaraan dengan partai-partai dan pembicaraan masih cukup intens,” kata Airlangga , Senin (17/7/23).
Sementara itu, saat disinggung soal peluang merapat ke partai lain atau membentuk poros baru, Airlangga menjawab semua peluang masih terbuka dan miliki kesempatan yang sama.
“Ini semua kesempatannya, peluangnya sama. Jadi pembicaraan dengan Pak Zulhas (PAN) intens, dan demikian pula dengan PKB juga baik,” tuturnya.
Untuk itu, ia menegaskan, soal sikap politik Golkar juga akan tergantung dengan perkembangan atau dinamika yang ada. Ia menegaskan, jika Golkar saat ini tetap solid.
“Ya nanti kita lihat perkembabgannya, tapi Golkar solid dan komuniksi dengan partai baik semua,” tutupnya.[mfh]