(Islam Today ID) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar jangan salah memilih pemimpin. Hal itu diungkapkan saat hadir di acara Festival Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).
Mulanya, Jokowi menyampaikan Indonesia memiliki bonus demografi. Bonus demografi itu, kata dia, harus dimanfaatkan selama 13 tahun agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
“Saya ulang di mana-mana, dalam 13 tahun ke depan adalah saat yang sangat menentukan negara kita bisa melompat jadi negara maju atau tidak, dan hati-hati! Banyak contoh, negara Amerika Latin tahun 1950, tahun 1970 sudah menjadi negara berkembang, tapi sampai saat ini masih tetap menjadi negara berkembang karena tidak memanfaatkan peluang,” ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilpres 2024. Jokowi kemudian menitipkan kemajuan Indonesia kepada generasi muda.
“Bisa masuk jadi negara maju. Bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri. Tetapi menurut saya kepemimpinan di 2024, di 2029, di 2034 menjadi akan sangat menentukan. Negara ini bisa maju atau tidak maju,” kata Jokowi dilansir dari Detik.
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan kepada penerima LPDP yang sudah menyelesaikan studinya di luar negeri untuk pulang ke Indonesia.
“Ilmunya jangan diendapkan untuk diri sendiri dan yang paling penting, saya titip, pulang, pulang,” ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada penerima LPDP untuk pulang meski gaji di Indonesia lebih kecil dibanding luar negeri. Menurutnya, Indonesia membutuhkan generasi penerus bangsa.
“Meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tapi tetap pulang, meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang. Karena negara kita saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran, yang memiliki visi ke depan yang lebih baik, dan kita memang kurang SDM yang seperti itu,” Tutup Jokowi.[mfh]