(IslamToday ID) – Koordinator Presidium Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) sekaligus Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengatakan rencana aksi buruh 10 Agustus yang digagas kelompoknya, tidak ada kaitan dengan seruan pengamat politik Rocky Gerung.
“Iya sudah direncanakan. Tidak ada hubungan sama Rocky. Rocky itu memberikan semangat justifikasi, enggak ada hubungan,” kata Jumhur, Rabu (9/8/2023).
Ia pun menjelaskan soal duduk kronologi pernyataan Rocky Gerung yang kini berujung dilaporkan ke polisi. Saat itu Rocky hadir dalam acara konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) pada 29 Juli 2023 di Islamic Center, Kota Bekasi.
Sebagai pembicara Rocky berorasi menyikapi berbagai isu dan kritik terhadap pemerintah, sampai akhirnya menyinggung soal rencana aksi people power pada 10 Agustus 2023 dimana telah direncanakan AASB.
Hal tersebut senada dengan apa yang bakal menjadi tuntutan AASB beserta buruh lainnya, yakni mendesak pemerintah mencabut UU Cipta Kerja (Ciptaker) dan sejumlah undang-undang yang tak berpihak kepada rakyat.
“Itu Rocky di acara saya. Itu konsolidasi buruh untuk 10 Agustus di kita. Rocky kita undang, Anda lihat dong di belakang Rocky siapa itu fotonya. Foto saya,” ucapnya.
Adapun rencana aksi besok, kata Jumhur, pihaknya telah sepakat menggelar aksi bersama Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) pimpinan Nining Elitos. Namun aksinya itu berbeda dengan aksi yang digelar Partai Buruh pada Rabu (9/8/2023) hari ini.
“Demo dengan Nining, kita sama tanggalnya sepakat sama-sama tanggal 10. Cuman beda aliansi, tapi sama kita sepakat tanggal 10. (Demo buruh hari ini), itu Iqbal serikat buruh kuning,” ujarnya.
Sementara, pada demonstrasi massa Partai Buruh hari ini Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 1.100 personel untuk pengamanan. “Ada 1.100 personel kita siapkan untuk pengamanan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin
Ia mengatakan, massa diperkirakan mencapai 3.000 orang sebagaimana yang tertera dalam pemberitahuan aksi unjuk rasa yang masuk ke kepolisian.
Terkait hal ini, sebagian ruas jalan akan dialihkan. Komarudin mengatakan, rekayasa lalu lintas diberlakukan di kawasan Medan Merdeka Barat.
“Jadi arus lalu lintas yang ke arah utara dan selatan dialihkan di Patung Kuda dan juga Harmoni. Per hari ini, TMC Polda Metro sudah membuat flyer imbauan, kiranya masyarakat bisa menghindari jalur Merdeka Barat karena ada aktivitas. Bisa menggunakan jalur Merdeka Selatan, Timur, dan juga Utara,” ungkap Kapolres. [wip]