(IslamToday ID) – Suasana ramai penuh gembira menghiasi Auditorium Graha Widyatama di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, saat sejumlah mahasiswa baru (maba) berdialog dengan Bupati Banyumas Ahmad Husein, Senin (8/8/2023).
Pasalnya, Husein yang dikenal pula sebagai politikus PDIP itu melontarkan pertanyaan terkait Pilpres 2024 kepada sejumlah maba yang bersedia maju ke atas panggung. Bupati dua periode di Banyumas itu di sela memberi sambutan bertanya kepada para maba itu, di antara tiga nama yang favorit jadi bakal capres saat ini siapa yang diprediksi unggul.
Ada lima maba yang dipanggil ke atas panggung. Dua mahasiswa pertama ditanya mengenai pandangan mereka akan seperti apa Indonesia lima sampai 10 tahun ke depan.
Ia merespons jawaban atas dua pertanyaannya ke mahasiswa, Indonesia harus dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab dan orang yang dapat dipercaya. Kemudian ketiga mahasiswa terakhir, Husein melanjutkan pertanyaan tentang soal pilihan capres.
“Kira-kira presidennya yang akan kamu jadikan pemimpin itu siapa. Jawab aja, jujur aja, enggak usah ragu-ragu. Saya ingin kejujuran yang hakiki,” kata Husein dikutip dari akun YouTube BEM Unsoed yang menyiarkan kegiatan Soedirman Student Summit 2023 itu.
Ribuan mahasiswa yang hadir dalam acara itu sempat riuh. Seorang mahasiswa laki-laki dengan perawakan kurus di depan Husein yang menerima pertanyaan itu pun sempat kikuk. “Izin menjawab Pak, dari tiga, Anies Baswedan Pak,” jawabnya disambut keriuhan mereka yang hadir di auditorium tersebut.
Husein lalu melanjutkan pertanyaan yang sama ke mahasiswa lain di depannya. “Sekarang saya tanya kedua, siapa yang akan memimpin Indonesia?” tanya Husein.
“Anies Baswedan,” ucap mahasiswa tersebut tanpa ragu dengan logat khas dikutip dari CNN Indonesia.
Aula kembali bergemuruh. Sejumlah mahasiswa berteriak dan bertepuk tangan mendengar jawaban dari teman mereka. “Tolong jawab. Siapa yang memimpin Indonesia?” Husein melanjutkan pertanyaan kepada seorang mahasiswi berkerudung.
“Anies Baswedan,” jawab mahasiswi berkacamata itu.
Lagi-lagi ruangan bergemuruh. Husein agak lama terdiam mendengar tiga jawaban mahasiswa tersebut. Namun ia segera menenangkan situasi dan kembali berbicara lewat pengeras suara di tangannya.
“Tidak masalah ya, tidak masalah, tidak masalah. Ini adalah pilihan kalian bertiga. Walaupun beda pilihan dengan saya,” ucap Husein.
“Kalian tetap akan menjadi ajudan milenial saya,” sambungnya berseloroh disambut riuh mereka yang ada di auditorium tersebut.
Dalam lanjutan sambutannya usai mendengar jawaban para maba tersebut, Husein menegaskan tak boleh ada permasalahan dalam menentukan pilihan. Ia pun mengimbau sebelum menentukan pilihan, para mahasiswa harus merenung dalam-dalam.
“Anak-anakku semuanya itulah demokrasi, saya tidak mempermasalahkan adanya beda pilihan, tapi anak-anakku semuanya yang ingin menentukan pilihannya, renungkan dalam-dalam tiga orang ini. ‘Kalau ini jadi, Indonesia akan bagaimana. Kalau ini jadi, Indonesia akan bagaimana. Kalau ini jadi, Indonesia akan bagaimana?’” tuturnya.
“Dan berhati-hatilah dalam memilih nanti karena suara kalianlah yang akan menentukan nasib bangsa ini,” pungkasnya. [wip]