(IslamToday ID) – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menanggapi bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke koalisi pengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). Ia mengaku menghormati pilihan dua partai politik (parpol) tersebut.
“Bagus sekali semua yang bergabung. Semua melaksanakan kewajiban dan hak-hak konstitusional yang ada. Saya pikir baik sekali,” kata Surya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Ia kemudian tak menjawab ketika ditanya soal kapan momentum bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Di sisi lain, Surya mengaku sepakat dengan masukan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang meminta MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Meskipun, lanjutnya, hal itu dapat menyebabkan pemilihan presiden (Pilpres) tak dilaksanakan secara langsung.
“Tapi (Pilpres) tentu ditempatkan melalui proses pemilihan di MPR itu sendiri,” katanya.
Baginya, MPR, DPR, dan DPD RI perlu duduk bersama untuk membicarakan usulan tersebut. “Agar lebih konkret lagi dan segera sosialisasikan kepada masyarakat. Itu pikiran-pikiran Nasdem menurut saya ya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Bamsoet mengungkapkan saat ini MPR tak punya kewenangan untuk melengkapi kekosongan dalam konstitusi. Padahal, kondisi itu diperlukan jika terdapat kondisi darurat yang menyebabkan pemilu harus ditunda.
“Bagaimana pengaturan konstitusionalnya jika pemilihan umum tertunda, sedangkan masa jabatan presiden, wakil presiden, anggota anggota MPR, DPR, DPD, dan DPRD, serta para menteri anggota kabinet telah habis?” katanya. [wip]