(IslamToday ID) – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berang dan mengecam aksi dukungan yang dilakukan oleh kadernya Budiman Sudjatmiko ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hasto menilai tindakan yang dilakukan kubu Prabowo sebagai pembajakan atau politik adu domba.
Ia mengatakan kasus pembajakan Budiman oleh kubu Prabowo justru membuktikan ketidakpercayaan diri. Hal tersebut disampaikan Hasto dalam Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan.
“Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan, mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera,” kata Hasto dikutip dari DetikCom, Senin (21/8/2023).
Ia menilai kubu Prabowo melakukan politik adu domba. Menurutnya, hal itu justru membangkitkan militansi kader PDIP.
“Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana, meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo. Sehingga langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan,” ujarnya.
Hasto mengatakan pendeklarasian Budiman di Semarang tak akan membuat goyah kader PDIP di sana. Ia mengungkit kejadian di Pemilu 2019, di mana kubu Prabowo membuat posko wilayah di mana lokasi tersebut adalah tempat tinggal Jokowi.
“Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan,” ujar Hasto.
Ia memastikan pihaknya akan menindak tegas Budiman. Hasto mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun akan menyampaikan keputusan dipecat atau mundur pada hari ini.
“Nanti Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Waketum Gerindra Habiburokhman menanggapi tudingan Hasto soal pembajakan Budiman Sudjatmiko tersebut. Habiburokhman mengatakan partainya tidak mungkin menolak dukungan dari manapun.
Habiburokhman mengatakan dirinya enggan berkomentar terlalu jauh terkait hal ini. Ia menganggap Hasto sahabat baiknya. “Pak Hasto ini orang baik dan sahabat kami. Kami nggak mau berpolemik dengan beliau,” katanya.
Namun secara prinsip Habiburokhman mengatakan pihaknya tidak mungkin menolak dukungan dari manapun. Dia menganggap hal itu bagian dari demokrasi. “Secara prinsip kami tidak mungkin menolak dukungan dari manapun, karena itu bagian penting dari demokrasi,” ucapnya.
Habiburokhman mengatakan partainya juga tidak akan menyalahkan partai lain jika kadernya tidak sejalan dengan arah partai. Ia menilai partainya realistis.
“Kami juga tidak pernah menyalahkan partai lain apabila ada kader kami yang memilih mendukung capres lain. Contohnya dalam kasus Pak Sandiaga Uno, itulah realitas demokrasi,” pungkasnya. [wip]