(Islam Today ID) – Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, mengapresiasi Pagelaran Wayang dari ‘Parikesit Jumeneng Ratu’ yang yang digelar PKS di Kantor Pusat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Ahad (27/8/2023).
Menurutnya, pertunjukan tersebut bentuk kecintaan atas warisan budaya indonesia.
“Izinkan kami secara khusus menyampaikan apresiasi karena telah kesekian kalinya Partai Keadilan Sejahtera menyelenggarakan pagelaran wayang kulit. Kita beri tepuk tangan untuk PKS,” Ucap Anies dalam keterangan persnya yang di terima Islam Today pada, Senin (28/8/2023).
Anies juga menyampaikan bahwa tanggung jawab untuk mengembangkan dan menjaga seni budaya wayang kulit bukan hanya pada pelakunya, dalangnya, yang bekerja menyiapkannya, tetapi juga tanggung jawab kita semua yang menjadi penonton.
“Apalah artinya pagelaran wayang kulit ketika tidak ada penonton, karena itu kita beri tepuk tangan apresiasi pada mereka-mereka yang hadir untuk menonton,” ungkapnya.
Kehadiran penonton, jelas Anies, sama pentingnya dengan yang menanggap, sama pentingnya dengan dalang, sama pentingnya dengan tim karawitan. “Ini adalah sebuah satu kesatuan yang luar biasa.”
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut bahwa pagelaran wayang ini bukan yang pertama bagi PKS. Diprakarsai oleh Bidang Seni dan Budaya, PKS telah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. Terakhir adalah pagelaran wayang oleh dalang Ki Warseno Slank pada Oktober 2019 lalu.
Disisi lain, Presiden PKS, Ahamad Syaikhu mengungkapkan pagelaran wayang tersebut sebagai bentuk komitmen dan kepedulian PKS untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya di tengah masyarakat. Bukan hanya wayang, PKS juga mengapresiasi dan turut serta berkontribusi dalam mengembangkan dan melestarikan semua budaya yang ada di Indonesia. Ia menilai, ini menjadi salah satu tanda kemajuan bangsa.
“Karena salah satu tanda kemajuan suatu bangsa di samping kesejahteraan penduduknya, di samping tingkat pendidikan yang tinggi, juga adalah tingkat kemajuan dan keberadaban seni yang ada di tengah kehidupan masyarakat,” Tutupnya.[mfh]