(IslamToday ID) – Presiden Jokowi secara terang-terangan menyinggung soal tensi politik menjelang Pemilu 2024 yang kian ramai dengan atraksi politik dari partai politik (parpol).
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara Kongres Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) 2023 di Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).
Mula-mula, Jokowi mengingatkan bahwa untuk urusan 2024 semua pihak tidak perlu terburu-buru. Menurutnya, sebaiknya saat ini semua fokus bekerja untuk kondisi ekonomi negara yang lebih baik.
“Karena saya melihat ini atraksi politiknya belum selesai. Wira-wiri, sana-sini, saya melihat masih, saya enggak tahu, ini partai ini ke sana, partai ini ke sini, ini partai ini ke sana, partai ini ke sini. Ini masih, masih ngalor-ngidul,” kata Jokowi dikutip dari siaran YouTube akun Podcast JAMAN.
“Jadi kita dari jauh mengamati saja, mengamati dulu. Setuju ndak? Karena kelihatannya partai masih mencari format koalisi. Partai masih mencari format koalisi. Calonnya juga masih belum jelas. Cawapresnya siapa belum jelas. Ada ndak? Belum jelas, kok malah dijawab,” tegas Jokowi.
Ia kembali menekankan bahwa masyarakat maupun pemerintah harus tetap giat bekerja. Dengan begitu, perekonomian menjadi lebih produktif. “Sudah. Ke situ aja sudah. Setuju ndak?” tanya Jokowi yang disambut pernyataan setuju dari hadirin.
Jokowi juga berpesan, urusan politik menjelang 2024 sebaiknya jangan sampai mengganggu stabilitas ekonomi nasional. Sebab, saat ini kondisi ekonomi dunia juga masih penuh ketidakpastian.
Jika ekonomi nasional terganggu, menurut Jokowi, kadang pemerintah sulit untuk mengembalikan ke kondisi lebih baik.
“Saya selalu menyampaikan jangan sampai urusan politik, di 2024 itu mengganggu stabilitas ekonomi kita. Karena kalau terganggu, dalam posisi dunia sulit itu kadang-kadang, mengembalikannya akan sangat sulit,” jelasnya dikutip dari Kompas.
“Kadang-kadang. Bisa saja betul-betul sulit, tapi kadang-kadang bisa menyulitkan kita,” tambahnya. [wip]