(IslamToday ID) – Politisi PDIP Masinton Pasaribu menilai pemanggilan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin oleh KPK bernuansa politis.
Anggota Komisi XI DPR RI itu menegaskan bahwa dirinya tidak mau kalau penegakan hukum dijadikan mainan untuk menghantam lawan politik.
“Pertama begini, saya ini bukan di barisan pendukung pencalonan Anies dan Cak Imin, tapi saya tidak setuju kalau penegakan hukum kita itu dijadikan seperti mainan politik,” kata Masinton dikutip dari video akun TikTok Banteng Senayan, dikutip Rabu (6/9/2023).
Terlebih, menurutnya, perkara yang membuat Cak Imin harus masuk ruang pemeriksaan sudah ada sejak tahun 2012. Lantas kenapa baru diseriusi pasca Cak Imin dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada saat ini.
“Terlepas mau apapun itu alasan yang dibangun oleh KPK, tapi nuansa politiknya ini sangat tinggi,” katanya.
Menurut Masinton, langkah politis KPK ini tidak bisa ditolerir lantaran menjadikan hukum sebagai mainan politik. “Ini yang menurut saya tidak boleh kita tolerir, hukum dijadikan alat politik, itu tidak benar, itu menentang prinsip-prinsip demokrasi,” katanya.
Sebelumnya, KPK membantah ada muatan politik dari penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) tahun 2012. KPK mengklaim memeriksa Cak Imin pasca deklarasi bakal cawapres tidak berkaitan dengan politik. [wip]