(IslamToday ID) – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan, PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo masih membuka pintu seluas-luasnya bagi yang ingin bergabung. Termasuk kepada Partai Demokrat yang saat ini masih “menjomblo” usai keluar dari Koalisi Perubahan.
“Ibu Megawati tadi menyampaikan, bahwa kita ini tidak pernah nutup ya. Tidak pernah nutup siapapun dari partai-partai yang lain, untuk bergabung berjuang bersama dengan partai politik yang sudah melakukan kerja sama empat partai ini itu. Kita terbuka,” kata Mardiono di Gedung HighEnds, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Meski demikian, Mardiono menekankan, ada syarat jika ingin masuk dalam kerja sama partai politik pengusung Ganjar Pranowo. Salah satunya, berkomitmen memenangkan Ganjar dan bersama menyejahterakan rakyat.
“Nah cuman satu hal yang dipersyaratkan, adalah memiliki komitmen ya. Bahwa tujuan dari bergabung ini adalah untuk memenangkan calon yang sudah kita tentukan. Dan kemudian ke depan adalah bersama-sama, untuk membangun bangsa ini, untuk menyejahterakan rakyat,” jelasnya.
Pihaknya pun menegaskan, empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo ini tidak menutup pintu bagi seluruh partai politik yang hendak bergabung, baik itu yang masih jomblo atau bagi partai yang telah berpasangan.
“Garis besarnya kira-kira tadi gitu, jadi sekali lagi kami tidak menutup, silakan, Monggo, ya, yang masih jomblo atau juga yang sudah berpasang-pasangan karena bisa saja nanti ketika janur kuning itu belum melengkung di depan pelaminan masih juga akan bisa berubah,” ujarnya
Dikertahui, Partai Demokrat saat ini dikabarkan sedang menjalin komunikasi dengan PDIP dan digadang akan bergabung dalam koalisi pengusung Ganjar Pranowo itu.
Kabar itu makin santer, terlebih saat ini Demokrat sedang menjomblo usai putus hubungan dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan saat ini sudah terjalin komunikasi yang cair dengan Partai Demokrat.
Komunikasi antara PDIP dengan Partai Demokrat, kata Hasto, sudah terjalin dalam tiga tahap. Pertama, antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kedua adalah komunikasinya dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Terakhir adalah komunikasi politik yang intens terus dilakukan melalui Utut Adianto, Bambang Wuryanto, dan Said Abdullah.
“Kami mendengar beberapa partai politik yang mengusung Pak Ganjar itu juga akan mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat,” ujar Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
“Ini hal yang bagus komunikasi politik membangun kesepahaman. Kami juga tegaskan kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, betul-betul harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh.” ucapnya.(hzh)