(IslamToday ID) – Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri meminta agar Badan Riset dan Inovasi (BRIN) bisa dilibatkan Kemendikbudristek dalam penanganan usai kebakaran di Museum Nasional atau Museum Gajah pada Sabtu (16/9/2023) malam. Hal itu disampaikan, Megawati Soekarnoputri saat mengunjungi Monumen Nasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
“Tadi untuk segera bekerjasama dengan BRIN. Jadi, teman-teman yang dari arkeolog utamanya, organisasi riset arkeologi sejarah, nanti akan segera terlibat. Nanti kami langsung, ya, ‘on the spot’ sudah ada kesepakatan dengan Kepala BRIN dengan Pak Deputi untuk segera bikin rapat Jumat ini,” kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid usai mendapat arahan Megawati.
Dalam kesempatan itu, Hilmar juga menyampaikan bahwa Megawati menghormati penyelidikan yang sedang berlangsung atas kebakaran yang terjadi di tempat penyimpanan koleksi benda bersejarah tersebut. Saat memantau Museum Nasional, Megawati juga berpesan bagi semua pihak untuk bergotong-royong menangani musibah tanpa harus memandang kepentingan kelompok.
“Ibu bercerita, ya, pengalaman masa lalu, saya kira menjadi inspirasi kita bahwa ini waktunya kita bergotong-royong begitu, ya, bersama-sama di dalam musibah, semua unsur harus terlibat, tidak boleh ada kepentingan,” imbuhnya.
Megawati juga berpesan agar koleksi di dalam Museum Nasional ditelusuri sejarahnya sehingga dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
“Tadi juga Ibu memberikan arahan khususnya mengenai koleksi ini perlu ditelusuri sejarahnya, narasinya dibikin dengan baik sehingga bisa digunakan sebagai sumber belajar,” ucapnya.
Sejauh ini, tercatat sebanyak 817 koleksi museum mengalami kerusakan. Namun jumlahnya bisa bertambah lagi seiring dengan kegiatan pengambilan koleksi atau retrieval dari ruangan terdampak. Hilmar pun menyebut total kerugian akibat kerusakan koleksi museum tak terhitung dan tak ada asuransi terhadap benda-benda tersebut.
“Adalah praktik yang umum di seluruh dunia karena ini sifatnya tidak ternilai. jadi kalau di Belanda kita pergi juga enggak ada asuransi terhadap benda-benda yang museum. Itu praktek yang lazim di seluruh dunia,” jelasnya.
Sebelumnya. Megawati mengunjungi Museum Nasional pada Selasa sore. Megawati tiba di lokasi sekitar pukul 15.05 WIB, menaiki mobil Alphard hitam.
Setiba di Museum Nasional, Megawati disambut Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Turut menyambut kedatangan Megawati antara lain Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya Amarulla Octavian dan Sejarawan Bonnie Triyana. Setelah saling sapa, mereka lalu masuk ke Museum Nasional.(hzh)