(IslamToday ID) – Presiden Jokowi menyampaikan pesan penting dalam momen peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Ia ingin agar semuanya terbuka terhadap kritik.
“Karena itu saya pesan agar kita semuanya tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar,” kata Jokowi pada sambutan peresmian KCJB di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/9/2023).
Pesan itu ia sampaikan dalam konteks keberanian mencoba membangun hal-hal baru, termasuk membangun KCJB Whoosh, LRT, dan MRT. Pengalaman juga bakal mengajarkan Indonesia untuk membangun karya-karya selanjutnya.
“Keberanian kita mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan, memberikan kita kesempatan untuk belajar kepada anak-anak bangsa, dan akan sangat berguna bagi masa depan, membuat SDM-SDM kita semakin maju, dan bangsa kita semakin mandiri,” kata Jokowi dikutip dari DetikCom.
Potensi kesalahan dapat saja muncul dari percobaan hal-hal baru. Kesalahan itu bisa jadi harus dibayar mahal, tapi memang harus dibayar untuk biaya belajar.
“Dan kita tidak perlu takut, karena jika kita konsisten (maka) kesalahan itu akan semakin sedikit. Biaya kesalahan juga akan semakin menurun dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek lama kelamaan juga akan semakin rendah,” jelas Jokowi.
KCJB Whoosh yang diresmikan Jokowi hari ini disebutnya sebagai kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kecepatan kereta ini mencapai 350 km/jam.
Peresmian dihadiri Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menseskab Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menkominfo Budi Arie, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Ketua Wantimpres Wiranto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan sejumlah pejabat lain. [wip]