(Islam Today ID) – Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin tak setuju adanya politik Identitas dari pasangan Capres-cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Meskipun Anies dari kalangan Muhammadiyah dan Cak Imin dari NU, menurutnya hal tersebut bukan menjadikannya politisasi agama.
“Jadi ini bukan, bukan apa, saya tidak setuju kalau ada yang menuduh ini gejala politik identitas,” Katanya di DPP PKS pada Kamis (26/10/23).
Din Syamsuddin mengatakan, Identitas itu sudah melekat dengan seseorang sehingga tidak ada politisasi dalam tersebut.
“Identitas itu melekat dengan orang, semua politisi punya identitas, itu sah-sah saja,” tegasnya.
Ia meyakini pasangan amin mempunyai wawasan yang luas yang dapat mengatasi berbagai macam masalah kebangsaan.
“Saya yakin pasangan AMIN anies muhaimin ini adalah yang berwawasan kebangsaan Insyaallah umat berbagai agama lain suku bangsa indonesia tidak perlu khawatir,” ucapnya.
Din Syamsuddin juga siap mengawal pasangan Amin dalam konstelasi pilpres 2024.
“Saya sebagai kawan dekat beliau berdua akan ikut jadi pengawal, kalau sampe tidak pada komitmen kebangsaan inilah alasan mengapa saya dari dulu saya sudah rapat dan sekarang ini semakin rapat, makasih,” lanjutnya.
Sebelumnya, Din Syamsuddin bersilaturahmi Ke kantor DPP PKS pada Kamis (26/10/23).
Juru Bicara PKS, Pipin Sopian mengatakan kedatangan Din Syamsuddin dan Anwar abbas salah satunya membahas terkait pilpres 2024.
“DPP PKS menerima kedatangan tamu yang luar biasa ada Din Syamsuddin Anwar Abbas. tokoh-tokoh bangsa diskusi dan dialog,” ujar Pipin
Menurutnya, dua tokoh Muhamadiyah itu dapat menambah kekuatan baru untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).
“Kami sudah dibisikkan bahwa ini ada hal terkait dgn pilpres ke depan dan mudah-mudahan ini semakin menguatkan PKS dalam mendukung pak Anies dan Muhaimin ke depan,” tutup Pipin. [mfh]